Kakan Kemenag jadi Narasumber BRUS di MAN 2 Solok

Humas - Menjadi narasumber pada acara Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS) di MAN 2 Solok, Selasa (17/01) Kepala Kantor Kemenag H. Zulkifli mensosialisasikan undang-undang nomor 16 tahun 2019 pasal 7 tentang perkawinan.

Dalam materinya Kakan Kemenag menekankan agar pernikahan dini dapat dihindarkan. Kepala kantor berharap dengan pembinaan ini siswa memahami bagaimana persiapan pernikahan agar segala pengaruh negarif dalam rumah tangga setelah menikah, bisa dihindari.

“Bina Remaja Usia Sekolah (BRUS) bertujuan agar remaja memahami ilmu berkeluarga. Kita berharap remaja memiliki ilmu berkeluarga yang mumpuni. Sehingga kelak ketika mereka menikah, mereka telah memiliki bekal ilmu berumah tangga. Hal-hal negatif yang dapat merusak kehidupan rumah tangga dapat dihindarkan,” ungkap Kakan Kemenag.

Kakan Kemenag menyebutkan, tingginya angka perceraian di Indonesia, salah satu penyebabnya adalah karena calon pengantin tidak memiliki ilmu bagaimana berumah tangga. Setelah menikah, mereka tidak mampu mengendalikan diri, sehingga ego masing-masing menjadi pemicu retaknya rumah tangga. Naharudin berharap, kegiatan ini benar-benar dipahami oleh peserta sehingga dengan ilmu yang didapat peserta, akan terwujud keluarga Sakinah Mawaddah Wa Rahmah setelah mereka menikah nanti, dan angka perceraian bisa ditekan.

"Jadi jelas tunjuan lahirnya undang-undang nomor 16 tahun 2019 salah satu upaya mencegah pernikahan dini sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan menghiondari perceraian," ulas H. Zulkifli.

Menutup materinya, Kakan Kemenag berharap lulusan MAN 2 Solok tindak langsung menikah, tetapi melanjutkan ke perguruan tinggi, menikmati masa muda, berkarya, persiapkan diri dan mental untuk memasuki pernikahan nantinya.

Kepala MAN 2 Solok didampingi Wakil Kepala Bidang Kesiswaan Yuhendri Candra, mengucapkan terima kasih pada Kakan Kemenag Kabupaten Solok yang telah memberi pencerahan pada siswa tentang masa depan mereka, terutama pernikahan dan kehidupan berumah tangga.

"Dari data yang kami miliki, memang tidak seratus persen lulusan kita melanjutkan ke perguruan tinggi, ada yang memilih mencari pekerjaan dan untuk yang langsung menikah atau menikah dalam wakru dekat setelah lulus angkanya sangat kecil. Dengan adanya pencerahan dari Kakan Kemenag tadi akan semkain membuka mata generasi muda bahwa masa depan masih panjang perlu banyak hal yang dipersiapkan," sebut H. Maidison. Fendi


Editor: -
Fotografer: -