Padang, Humas–Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Padang, H. Edy Oktafiandi, ikut serta dalam Seminar Kemasjidan dan Tabligh Akbar yang bertemakan "Memakmurkan dan Dimakmurkan Masjid" yang digelar di Auditorium Universitas Negeri Padang (UNP) pada Minggu, (16/2).
Ada dua narasumber nasional yang dihadiri pada kesempatan ini. Mereka adalah H. Farid F. Saenong, Staf Khusus Menteri Agama RI, H. M. Yusuf Kalla, Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI).
Farid F. Saenong dalam seminar tersebut menyampaikan pentingnya peran masjid yang lebih dari sekadar tempat ibadah. Masjid seharusnya menjadi pusat pemberdayaan umat dalam berbagai aspek, termasuk keagamaan, sosial, dan ekonomi. Beliau juga mendorong agar pengelolaan masjid dilaksanakan dengan manajemen modern yang profesional dan inklusif.
Sementara itu, M. Yusuf Kalla memberikan pandangannya tentang perlunya inovasi dalam upaya memakmurkan masjid. Menurutnya, masjid harus mengoptimalkan fungsi pendidikan, mengembangkan ekonomi berbasis masjid, serta memanfaatkan teknologi digital dalam dakwah. Dengan demikian, masjid yang makmur dapat memberi dampak positif bagi masyarakat sekitarnya, jelasnya.
Edy Oktafiandi, selaku Kepala Kantor Kemenag Kota Padang, menegaskan komitmennya dalam memperkuat kerja sama antara penyuluh agama, imam masjid, dan pengurus masjid. Tujuannya, menciptakan lingkungan yang lebih religius dan harmonis. Ia juga mengapresiasi seminar tersebut sebagai platform untuk menginspirasi pemuka agama agar lebih efektif dalam mengelola masjid.
Edy berharap, melalui seminar ini, muncul strategi-strategi baru yang bisa diterapkan dalam pengelolaan masjid, sehingga masjid dapat berfungsi sebagai pusat peradaban Islam yang lebih maksimal dan bermanfaat untuk umat. Ia juga menekankan bahwa masjid harus ramah bagi semua kalangan, termasuk perempuan, anak-anak, ibu menyusui, lansia, dan penyandang disabilitas. Meskipun ini membutuhkan anggaran dan biaya, ia optimis kolaborasi dengan berbagai pihak akan mewujudkannya.
Lebih lanjut, Edy menyampaikan bahwa masjid tak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi harus mampu memberdayakan masyarakat di sekitarnya, termasuk dalam bidang ekonomi. Ia berharap, masjid akan semakin memberi manfaat bagi masyarakat dan lingkungan, bukan hanya bagi mereka yang datang untuk beribadah, tetapi untuk kesejahteraan umat secara keseluruhan.