Humas - Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Solok mengunjungi nagari Sariak Alahan Tigo kecamatan Hiliran Gumanti dalam rangka memberikan penguatan Moderasi Beragama di nagari yang didaulat menjadi Kampung Moderasi Beragama ini, Rabu (11/9).
Turut serta dalam kunjungan ini Camat Hiliran Gumanti, Zulbakti, S.Pd, sedangkan Kakan Kemenag didampingi Kasi Bimas Islam Zulfatmai, S,Ag, Kepala KUA Hiliran Gumanti, Fauzi S.Sos serta Penyuluh Agama Islam kecamatan Hiloitan Gumanti selaku penggiat Moderasi Beragama.
Camat Zulbakti dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Agama Kabupaten Solok yang telah menetapkan nagari Sariak Alahan Tigo sebagai Kampung Moderasi.
"Dengan adanya Kamoung Moderasi ini menjadikan nagari Sariak Alahan Tigo sebagai salah satu contoh membangun persatuan dengan basis kehidupan beragama yang penuh tolerasi di Kabupaten Solok," ujar Zulbakti.
Sementara Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Solok H. Zulkifli dalam paparannya menyampaikan bahwa Moderasi Beragam adalah sikap menghargai perbedaan antar umat dalam kehidupan beragama, yang tidak hanya berbeda agama tetapi juga sesama agama Islam.
"Jangan sampai perbedaan pandangan, amalan dan tata cara ibadah membuat kita terpecah yang ujungnya merusak persatuan, baik ditingkat lingkungan, masyarakat yang lebih luasnya nagari bahkan bangsa ini. Sikap menghargai ini lah yang perlu dibina dan dipertahankan," ujar Kakan Kemenag.
Kakan Kemenag mengapresiasi program Penyuluh Agama dan jajaran KUA Hiliran Gumanti dalam menggerakkan Kampung Moderasi Beragama di jorong Sianggai-anggai nagari Sariak Alahan, dan yang tak kalah luar biasanya adalah sambutan pengurus masjid Nurul Iman dan masyarakat akan keberlangsungan program ini.
"Keberadaan Kampung Mederasi Beragama hendaknya bisa memberikan contoh kehidupan beragama di tengah masyarakat serta menjadi contoh juga kampung lain," sebut Kakan Kemenag.
Menutup paparannya, Kakan Kemenag berharap, suksesnya Kampung Moderasi Beragama di Sariak Alahan Tigo ini menjadi teladan dan motivasi bagi kehidupan bergama sebagai kekuatan persatuan oleh nagari lain di Kabupaten Solok.
Fauzi, S.Sos, kepala KUA Hiliran Gumanti yang turut mendampingi Kakan Kemenag menyampaikan, dalam perjalanannya, Kampung Moderasi di jorong Sianggai-anggai tidak hanya menyentuh kehidupan bergama saja, akan tetapi juga budaya masyarakat yang erat kaitannya dengan falsafah Adat Basandi Syarak dan Syarak Basandi Kitabullah. Fendi
