Kakankemenag Kabupaten 50 Kota Uraikan ASN BerAKHLAK Pada Pembukaan PKB MGMP IPA  

Limapuluh Kota, Humas - Pembukaan dan Kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (PKB-MGMP) IPA se Kabupaten Limapuluh Kota oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Limapuluh Kota, H. Irwan, Selasa (6/8) di Aula Serbaguna. 

Hadir dalam pembukaan, Kasi Pendidikan Madrasah, H. Rizki Eka Putra, Ketua MGMP, Ratna Juwita, Koordinator Mata Pelajaran IPA, Budi,  Fasda Kabupaten Limapuluh Kota, Teti Asmarni, Kepala Madrasah, Ketua MGMP MTs, serta seluruh peserta guru IPA MTs sebanyak 26 orang, dari 10 MTsN/S di Kabupaten Limapuluh Kota.

Dalam sambutan sekaligus memberikan materi, Kepala Kantor menyampaikan materi terkait Moderasi Beragama di Madrasah. Kepala Kantor menyebut, Moderasi Beragama di madrasah dapat diterapkan dalam bentuk, guru harus toleransi, membuang ego sektoral yang berlebihan, serta jangan ada kekerasan.

Pada kesempatan tersebut Kepala Kantor juga mengingatkan bahwa dalam berkegiatan, yang harus diperhatikan adalah apa tujuan, target, serta hasil capaian.  Kepala Kantor menyebut, untuk kemajuan madrasah harus mengaktifkan energy positif dan mengaktualisasikan diri kepda peserta didik. 

“Membangun kebersamaan untuk meningkatkan kualitas tenaga pendidik. Kolaborasi yang baik, team work yang solid, dan sinerjitas yang indah akan melahirkan madrasah yang bermutu,” tegas Kepala Kantor.

Tak lupa Kepala Kantor mengingatkan kembali prinsip ASN BerAKHLAK, yaitu, pertama, Berorientasi Pelayanan. Prinsip dilayani bukan lagi akhlak seorang ASN, namun ASN harus melayani. Selain itu berikan kemudahan bagi yang berurusan. Ke dua adalah Akuntabel. Setiap pekerjaan harus dipertanggungjawabkan. Ke tiga, Kompeten. Kepala Kantor menyebut, kegiatan MGMP bagian dari usaha meningkatkan kompetensi tenaga pendidik.

“ke empat adalah harmonis. Pastikan iklim madrasah kondusif dan bersama menciptakan kenyamanan. Ke lima adalah adaptif. Guru harus aktif dan adaptif, sensifitas harus tinggi, jangan ada unsur sensifitas yang terganggu. Dan yang ke enam adalah Kolaboratif,” pungkas Kepala Kantor.(Nina)
 


Editor: Nina
Fotografer: Nina