Painan, Humas -- Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Pesisir Selatan, Yufrizal, menghadiri rapat koordinasi dalam rangka menindaklanjuti visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Pesisir Selatan, di ruang rapat Sekretaris Daerah, Jumat (11/4).
Rapat tersebut mengusung tema membangun Pesisir Selatan yang profesional dan berintegritas, serta cerdas dan berakhlak. Rapat dihadiri oleh berbagai unsur pimpinan daerah, kepala OPD, dan instansi vertikal, termasuk Kementerian Agama.
Dalam kesempatan tersebut, Kabag Kesra, Andi Syafinal menyampaikan pesan Bupati Pesisir Selatan, meminta Kementerian Agama untuk menyusun langkah teknis dalam mendukung program prioritas daerah, khususnya dalam mewujudkan visi Pessel Cerdas dan Berakhlak melalui program unggulan Nagari Mangaji.
Dalam arahannya, Kabag Kesra menekankan pentingnya peran Kementerian Agama dalam membentuk karakter generasi muda yang religius, berakhlak mulia, dan memiliki dasar keilmuan agama yang kuat sejak dini.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pesisir Selatan menyatakan siap mendukung penuh inisiatif tersebut. Menurutnya, program Nagari Mangaji akan disinergikan dengan madrasah, TPA, penyuluh agama, dan elemen keagamaan lainnya di tingkat nagari.
“Kami Kementerian Agama, segera menyusun pedoman teknis dan membentuk tim kerja agar program ini bisa segera diimplementasikan secara merata, mulai dari nagari-nagari terdepan hingga pelosok,” ujarnya.
Kakankemenag juga menyampaikan komitmen Kementerian Agama dalam mendukung program pemerintah daerah, khususnya di bidang pendidikan agama, pembinaan keagamaan, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia yang berintegritas dan berakhlak.
“Nilai-nilai profesionalitas, integritas, kecerdasan, dan akhlak mulia sejalan dengan prinsip dasar dalam pendidikan agama. Kami siap bersinergi demi terwujudnya masyarakat Pesisir Selatan yang profesional dan berintegritas, serta cerdas dan berakhlakl,” ujar Kakankemenag.
Program Nagari Mangaji diharapkan menjadi gerakan bersama yang tidak hanya menghidupkan budaya baca Al-Qur’an di tengah masyarakat, tetapi juga memperkuat identitas religius dan moral di lingkungan keluarga, sekolah, dan nagari, serta menjadi langkah strategis dalam menyelaraskan program kerja antar instansi guna mempercepat pencapaian visi-misi kepala daerah, demi kemajuan Pesisir Selatan yang berkelanjutan. Zn
