Padang, Humas--Kita sebagai ASN Kementerian Agama secara kelembagaan bertanggung jawab penuh dalam bidang Keagamaan karena itu ASN Kementerian Agama harus berakhlaqul karimah, sehingga menjadi contoh bagi masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat, H. Helmi saat memberikan sambutan dalam kegiatan wirid rutin Jumat pagi, Jumat (8/9).
Untuk wirid Jumat ini yang menjadi pelaksana adalah bidang Penais Zawa, dengan menghadirkan ustadz H. Syafrizal Halim yang mengupas tentang Kata Shiddiq.
Kakanwil menambahkan wirid rutin ini merupakan kebutuhan kita.
"Negara sudah memperhatikan kesejahteraan kita di dunia ini, dan tugas kita mempersiapkan kebutuhan kita untuk akhirat," ujarnya.
Ia menambahkan Islam itu ada dimensi aqidah, syariah dan akhlak, apapun yang kita lakukan, kemanapun arahnya pasti kepada Akhlaq dan Kementerian Agama didalam 5 Nilai Budaya Kerjanya yang pertama adalah integritas yang salah satu penafsirannya adalah bagaimana membentuk ASN yang berakhlaq.
"Orang yang punya aqidah yang kuat makan akan merasa di awasi dan akan bersikap hati hati dalam bertindak, dan orang yang berilmu akan terlihat dari cara pengamalannya," tambahnya.
Terakhir Kakanwil berpesan kepada ASN yang mengikuti wirid Jumat agar menjadikan pelajaran apa yang disampaikan penceramah dan mengamalkannya dalam hidup dan kehidupan sehingga selamat dunia dan akhirat.
Sementara Al Ustadz H. Syafrizal dalam ceramahnya mmenyampaikan, Sifat Nabi Muhammad SAW yang pertama adalah Shiddiq, jadi sebagai umat Nabi sudah sepatutnya kita juga harus memiliki sifat Shiddiq.
"Ketika kita memilih teman atau pemimpin, pilihlah yang selalu berkata benar yang sesuai perkataan dan faktanya," ujar Al Ustadz.
Lebih lanjut disampaikannya, ada beberapa macam Shiddiq yaitu, Benar kepada Allah dengan ikhlas beribadah, Benar kepada Sesama Manusia, dan Benar kepada Diri sendiri.
"As shiddiq atau kejujuran adalah suatu keniscayaan dan keharusan yang akan mengantarkan kita kepada kebaikan dan kebaikan akan mengantarkan kita kepada kebahagiaan, " tambahnya.
"Mari kita manfaatkan sisa waktu kita yang sedikit ini di dunia untuk menebar kebaikan dengan selalu memegang kejujuran," pesan Al Ustadz diakhir ceramahnya. [DW]