Tanah Datar, Humas-- Para calon jamaah Haji (Calhaj) Kabupaten Tanah Datar mengikuti kegiatan bimbingan manasik haji tingkat kabupaten yang digelar di Masjid Nurul Huda Simpuruik, Kamis (10/04/25). Dibuka secara resmi oleh Kakanwil Kemenag Provinsi Sumbar Mahyudin, kegiatan ini dinilai Kakanwil menjadi langkah awal yang penting dalam mempersiapkan para jamaah menghadapi perjalanan spiritual ke tanah suci.
Mahyudin juga menekankan pentingnya menjaga kondisi fisik dan mental para jemaah. Mengingat ibadah haji merupakan ibadah yang membutuhkan kesiapan lahir dan batin. Maka aspek kesehatan menjadi hal yang harus diprioritaskan.
"Saya berpesan kepada seluruh calon jemaah haji, jaga kesehatan dengan baik, ikuti seluruh tahapan bimbingan dengan serius. Siapkan diri secara fisik maupun spiritual. Semoga semua jemaah Tanah Datar diberi kelancaran, kesehatan, sehingga begitu kembali pulang membawa haji yang mabrur/mabrurah,” pesannya.
Mahyudin juga mewanti wanti para Calhaj untuk memperkuat niat ibadah haji dan berupaya untuk menyerap semua materi bimbingan yang disampaikan sejumlah narasumber yang dihadirkan.
"Manasik ini sangat penting, karena jemaah akan diajarkan tata cara ibadah haji secara rinci. Mari kita luruskan niat ibadah ini hanya untuk beribadah kepada Allah," tutur Kakanwil.
Dalam sambutan, sedikitnya Kakanwil menyebut ada 5 kemampuan yang harus dimiliki jemaah haji. Diantaranya pertama, kemampuan kesehatan baik fisik maupun mental, kemampuan finansial, kemampuan pengetahuan, kemampuan beradaptasi dengan iklim, kemampuan bersyukur atas layanan menu makanan yang disediakan selama ditanah suci.
Ibadah haji merupakan ibadah yang membutuhkan kekuatan dan ketahanan fisik, karenanya, jemaah harus mempersiapkan fisik yang prima. Jika selama ini biasanya hanya berjalan kaki 1-2 kilo maka sekarang harus membiasakan berjalan kaki hingga 10 km.
“Karena nantinya di tanah suci, sebagian besar rangkaian pelaksanaan ibadah haji dan umrah adalah aktivitas jalan kaki yang membutuhkan kondisi fisik yang prima,” jelasnya.
Kedua kemampuan finansial. Mahyudin menjelaskan kemampuan finansial juga tidak kalah pentingnya harus dimiliki jemaah.
“Setelah selesai pelunasan haji maka yang harus diperhatikan adalah biaya yang perlu dipersiapkan untuk dibawa jemaah ke tanah suci. Makanya jangan sia-siakan biaya dan masa tunggu hingga 13 tahun ini," jelas Mantan Kakanwil Riau ini.
Kemampuan ketiga yang harus dimiliki jemaah adalah kemampuan pengetahuan dan wawasan keagamaan yang berhubungan dengan ibadah haji agar mendapatkan haji mabrur. Disinilah pentingnya manasik haji seperti yang dilakukan hari ini.
“Bagaimana jemaah perlu mengenal pentingnya menyempurnakan thawaf dan sa’i, bagaimana melontar jumroh, apa yang boleh dan dilarang saat berhaji, serta hal teknis lainnya. Dengan mengikuti manasik, diharapkan jemaah dapat menjadi mandiri saat melaksanakan ibadah haji nantinya,”jelasnya.
Keempat, menurut Mahyudin jemaah perlu beradaptasi dengan iklim di tanah suci. Bagaimana pun suhu dan kondisi tentu tidak sama dengan di Indonesia.
Terakhir, Mahyudin mengingatkan calon jemaah haji perlu memiliki kemampuan bersyukur yang tinggi. Khususnya terhadap hidangan menu yang disediakan selama beribadah di tanah suci.
“Insyaallah, jika diawali dengan niat beribadah karena Allah Swt. Setiap kali membuka hidangan dimulai dengan kalimat basmalah dan diakhiri dengan kalimat hamdalah, apapun menu yang disediakan mesti disyukuri. Baik itu olahan ayam, daging, ikan atau pun menu lainnya yang mungkin saja tidak sesuai dengan harapan dan kebiasaan, jika diiringi rasa syukur insyaallah bisa dinikmati dengan bahagia,” tuturnya.
Diketahui informasi dari Kepala Kankemenag Tanah Datar H Amril jumlah jemaah haji Kabupaten Tanah Datar sebanyak 279 jemaah utama dan 79 cadangan.
Kegiatan manasik haji dilaksanakan selama dua hari pada tanggal 10 April dan 12 April 2025 untuk manasik haji Kabupaten. Sedangkan untuk manasik Kecamatan tanggal akan dilaksanakan tanggal 14 hingga 21 April 2025 mendatang.
Selaku Kakankemenag Kabupaten Tanah Datar, pihaknya menyampaikan ucapan terimakasih kepada Kakanwil yang telah berkenan hadir pada momen manasik haji. Pun dukungan luar biasa Pemerintah Kabupaten Tanah Datar terhadap calon jemaah haji dalam proses keberangkatan ke Embarkasi nanti.
"Semoga apa yang dilakukan seluruh pihak yang telah berkontribusi besar dalam kesuksesan pelayanan terhadap jemaah haji ini dibalas Allah dengan keberkahan," ujarnya.
Hal itu dibenarkan Kasi PHU Kankemenag Tanah Datar Dafrizon dari 14 kecamatan yang tersebar di Kabupaten Tanah Datar, akan digelar manasik haji tingkat Kecamatan selama delapan hari.
“Mereka dibagi dalam tiga kelompok wilayah. Wilayah I terdiri dari Kecamatan Batipuh, Batipuh Selatan, Pariyangan. Wilayah 2 tergabung Kecamatan Lima Kaum, Sungai Tarab, Sungayang, Salingpaung dan Tanjung Baru. Sedangkan wilayah 3 terdiri dari Kecamatan Rambatan, Tanjung Emas, Lintau Guo, Lintau Guo Utara dan Padang Ganting. 14 Kecamatan menjadi tiga wilayah untuk manasik ini,” katanya.
Dafrizon menyebut Pemerintah setempat sangat mendukung dan memberikan perhatian tinggi terhadap persiapan haji ini. Sesuai dengan regulasi Pemkab memang membantu keberangkatan calon jemaah ke Embarkasi dan pemulangan dari Embarkasi kembali ke daerah masing masing.
“Kita insyaallah tanggal 11 Mei nanti diberangkatkan ke Padang dan masuk asrama Haji dan 12 Mei diterbangkan ke Tanah suci. Mereka tergabung dalam kloter 6 bersama 127 calon jemaah dari Pesisir Selatan dan 11 calon jemaah Kota Padang, Jemaah paling lama masa tunggunya di Tanah Datar adalah 13 tahun, ” jelasnya.
Sementara untuk calon jemaah cadangan Kabupaten Tanah Datar nanti akan diterbangkan untuk kloter 15 yang merupakan kloter terakhir jemaah Sumbar.
“Mengingat waktu sudah kasib, kami berharap seluruh calon jemaah haji, selain fokus dan konsentrasi menjaga kesehatan, semoga materi yang didapat selama manasik menjadi nilai tambah bagi calon jemaah. Jangan asal ikut manasik, serius dan jangan bermalas malasan. Rangkaian ibadah nanti dituntut kemandirian jemaah,” pesannya.
Ia meyakini manasik haji ini merupakan salah satu upaya dan ikhtiar Kemenag membentuk jemaah haji menjadi jemaah mandiri. Baik dari sisi ibadah, kesehatan dan lainnya.
Giat tersebut dilanjutkan dengan penyampaian materi dari berbagai narasumber, termasuk dari KBIHU, Kasi PHU Kantor Kemenag Kabupaten Tanah Datar. Dimana sesi ini menjadi momen penting untuk memberikan pembekalan rohani dan teknis kepada para Calon jemaah.
Hadir pada manasik haji ini, Kakankemenag Kabupaten Tanah Datar H Amril, Kabag Kesra Pemkab Tanah Datar Defino, jajaran Kasi Kankemenag Kabupaten Tanah Datar, Ketua DWP Kanwil Kemenag Sumbar Ny Rosnimar Mahyudin, Ketua DWP Kankemenag Tanah Datar, Pimpinan BPS BPIH, Pengurus KBIHU, Kasubag TU, Dinkes dan Petugas Kesehatan Haji, Kepala KUA, Pembimbing ibadah haji, Ketua Kloter dan ratusan jemaah calon haji.(vera)