Kakanwil Launching Wakaf Tunai di Kabupaten Solok

Koto Baru, Humas - Dalam kunjungan ke Kabupaten Solok, Kepala Kanwil Kemenag Sumbar, Dr. Mahyudin, MA melaunching Wakaf Tunai dan Wakaf Tunai Uang Receh dilingkungan madrasah, Selasa (23/1) di aula Hubbul Wathan.

Launching ini disaksikan oleh Kakan Kemenag dan Kasubbag Tata Usaha yang dihadiri para Kepala Madrasah dan kepala KUA se Kabupaten Solok. Simbolisnya, usai menandatangani plat wakaf ini, Kakanwil menyerahkan kotak wakaf untuk dipakai dimasing-masing madrasah dan KUA.

Perwakilan yang menerima kotak secara simbolis adalah, tingkai MI diwakili oleh Kepala MIN 2 Solok Delmi Masnita, tingkat MTs diwakili oleh kepala MTsN 2 Solok Erdinal, tingkat MA diwakili kepala MAN 1 Solok Syukrizal, perwakilan KUA kecamatan diwakili oleh Kepala KUA Kecamatan Kubung Almaturidi dan untuk lingkup Kantor Kemenag diterima oleh Kasi Bimas Islam Zulfatmai, S.Ag.

Dalam kesempatan ini Kakanwil menyampaikan, Wakaf Program ini hadir untuk mengembangkan dan mamajukan wakaf di Sumatera Barat. Hal ini seiring dengan program wakaf nasional, satu wakaf untuk Indonesia yang dikemas dalam satu wakaf untuk Sumatera Barat dan sekarang dilanjutkan ditingkat Kabupaten Solok.

Kakanwil mengatakan tujuan utama dari gerakan wakaf madrasah dan jemaah haji dan umrah ini  dalam rangka memajukan perekonomian, meningkatkan kualitas hidup dan kualitas pendidikan di Sumatera Barat khususnya Kabupaten Solok. 

“Kita berharap dengan lahirnya program-program wakaf ini, akan meningkatkan literasi wakaf di Sumatera Barat. Sehingga potensi dan manfaat harta wakaf bisa membantu perekonomian erta meningkatkan kualitas pendidikan di Sumatera Barat,” ulas Kakanwil.

Kakanwil berharap setelah launching ini, program wakaf tunai ini benar-benar berjalan di masing-masing Satker dan bermanfaat bagi masyarakat.

Dalam penyerahan kotak wakaf kepada masing-masing perwakilan Satker ini, Kakanwil juga mengisi kota secara simbolis dan mengajak hadirin untuk ikut mengisi kotak tersebut. Fendi


Editor: Fendi
Fotografer: Fendi