Padang Pariaman, Humas -- Keberagaman suku, agama, ras, dan antargolongan di Indonesia berpotensi terjadi perbedaan pandangan terhadap sesuatu.
Moderasi beragama menjadi perekat perbedaan menjadi keharmonisasian, hal ini, disampaikan Kakanwil diwakili H. Hendri Pani Dias didampingi Kepala Kementerian Agama Padang Pariaman Syafrizal, Ketua Tim KUB Tan Gusli saat membuka acara penguatan moderasi beragama bersama anggota Komisi VIII DPRRI H. Jhon Kenedy Aziz.
"Moderasi beragama menjadi tugas kita bersama, lembaga pemerintah, organisasi masyarakat dan juga menjadi tugas secara personal" tutur H. Hendri Pani Dias Kepala Bidang Pendidikan Madrasah.
"Moderasi menghargai perspektif orang lain terhadap sesuatu, berhati-hatilah menjustifikasi, berbeda hanya disebabkan sudut pandang" pesannya.
H. Hendri berharap kegiatan ini memperkuat persaudaraan dan persatuan dalam perbedaan, "semoga persaudaraan dan persatuan kita makin kokoh dalam menjaga kerukunan keberagaman di masyarakat" harapnya.
Ketua panitia Tan Gusli, menyampaikan penguatan moderasi beragama ini diikuti Aparatur Sipil Negara Kanwil Kemenag Sumbar, Kemenag Padang Pariaman, FKUB Provinsi Padang dan tokoh agama, tokoh pemuda dan tokoh perempuan, Jumat 01/11/23 di Hotel Grand Buana Lestari Padang Pariaman.
Bertindak sebagai narasumber Prof. Duski Samad dan H. John Kenedy Aziz, S. H, MH, dan diantara tujuan penguatan moderasi beragama adalah untuk menguatkan cara pandang, sikap, dan praktik beragama secara moderat, memantapkan persaudaraan dan kebersamaan dikalangan umat beragama di Sumatera Barat. (egn)