Kakanwil Motivasi ASN Kemenag di Kabupaten Solok

Koto Baru, Humas - Usai meresmikan gedung kantor pasca renovasi, Kepala Kanwil Kemenag provinsi Sumatera Barat H. Mahyudin berkesempatan bertemu dan beramahtamah dengan ASN dijajaran Kementerian Agama Kabupaten Solok, Kamis (9/1) di aula Hubbul Wathan.

Pertemuan yang sekaligus merayakan Hari Amal Bhakti (HAB) ke 79 Kementerian Agama ini juga dihadiri para sesepuh Kemenag Kabupaten Solok diantaranya, H. Syahrul Wirda

mantan Kakanwil Kemenag Sumbar dan Kakanwil Kemenag Sumut yang juga pernah menjabat berkarir di Kantor Kemenag Kabupaten Solok dan menjabat Kakan Kemenang sebelum melanjutkan karir di Kanwil Kemenag Sumbar.

Selain itu hadir pula mantan Kakan Kemenag H. Kardinal dan mantan Kakan Kemenag kota Solok H. Kamaruzaman yang juga pernah berkarir di lingkungan Departemen Agama / Kemenag Kabupaten Solok.

Kakan Kemenag Kabupaten Solok H. Zulkifli dalam sambutannya menyampaikan capaian kinerja jajarannya selama tahun 2024 termasuk upaya pembangunan Pondok pesantren yang melibatkan pihak ketiga dan meraih partisipasi Anggota DPR Ri dan Kementerian PUPR serta Kementerian Kemenaker, yang berbuah terbangunnya berbagai fasilitas di Pondok Pesantren.

Sementara itu, Kakanwil H. Mahyudin merupakan adaptasi dari delapan cita (asta cita) Presiden Prabowo Subianto sebagai panduan pembangunan ke depan.

Ada empat cita yang relevan dengan visi dan misi Kementerian Agama, yaitu tentang kemandirian bangsa, pendidikan, reformasi birokrasi, serta kerukunan dan pelestarian lingkungan. Berikut 8 pesan Menteri Agama:

1. Internalisasi Nilai Agama
Salah satu misi Kementerian Agama adalah meningkatkan kualitas kehidupan beragama yang diwujudkan dengan internalisasi nilai-nilai agama. Semakin dekat pemeluk dengan ajaran agamanya, maka akan mewujud dalam karakter dan akhlak mulia. Semakin dekat pemeluk dengan nilai agamanya, kehidupan akan makin religius, rukun, toleran, dan damai.

2. Internasionalisasi Praktik Baik Kerukunan Umat Beragama
Presiden Prabowo ingin Indonesia go internasional menjadi kiblat kerukunan dunia. Indonesia merupakan negara berpendudu muslim terbesar yang diakui dunia dalam toleransi, moderat, dan kerukunan umat. Sudah waktunya Indonesia ; mengambil peran di tengah dinamika masyarakat global. Banyak kalangan, antara lain Syekh Mufti Menk dari Inggris dan Majelis Hukama Muslim dari UEA, menyampaikan harapan agar harmoni di Indonesia bisa ditularkan ke dunia.

3. Integritas Aparatur dan Reformasi Birokrasi
Kementerian Agama terus melakuan reformasi birokrasi untuk tata kelola yang efektif, efisien, transparan, dan akuntable. Keteladanan pimpinan dan integritas aparatur jadi kunci. Ditambah lagi dengan upaya; 1) tolak gratifikasi, 2) koordinasi dengan aparat (KPK, Kepolisian, Kejaksaan) dan Intelijen untuk penegakkan hukum, 3) efisien dan efektifkan anggaran (potong perjalanan dinas dan kurangi seremonial), 4) terapkan merit system dan talent pool dalam promosi jabatan.

4. Integrasi Sistem Informasi
Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi harus direspons dengan pelayanan publik yang mudah, murah, efisien, efektif, dan transparan. Melalui Pusaka Super Apss, teritegrasi beragam sistem informasi Kemenag, sehingga berbagai layanan Kemenag bisa diakses secara mudah dan murah melalui satu genggaman.

Kakanwil berharap ASN Kementerian Agama di Kabupaten Solok dapat mengaplikasinya demi terwujudnya visi dan misi Kementerian Agama kedepannya.

Dalam kesempatan ini, Kakanwil juga menyerahkan hadiah dari berbagai lomba dalam rangka peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) Kementerian Agama ke 79. Baik yang diadakan di Kabupaten Solok maupun yang diikuti oleh kontingen Kabupaten Solok di Kanwil Kemenag Sumbar. Fendi


Editor: Fendi
Fotografer: Fendi