Padang, Humas--Untuk Menggali Potensi zakat di Sumatera Barat yang mencapai hingga 4,2 Triliyun sangat diperlukan kolaborasi apik dan Kerjasama dari 3 lembaga yakni Kemenag, Baznas dan MUI.
Hal tersebut disampaikan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat, H. Mahyudin saat memberikan sambutan dalam kegiatan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Baznas pertemuan Kemenag dan MUI bertempat di Hotel Rocky Padang, Jumat (17/11).
Selain itu Kakanwil juga menyampaikan bahwa ada 3 poin penting yang bisa diambil dari kegiatan Rakorda ini,
Pertama, meningkatkan silaturahim dan koordinasi di antara Kemenag, MUI dan BAZNAS.
"Khusus bagi saya pribadi ini adalah momentum yang sangat bagus, karena baru bertugas sebagai Kakanwil di Provinsi Sumatera Barat sehingga bisa bersilaturahmi dan berkoordinasi dengan Baznas dan MUI," ujar Kakanwil Sumbar yang baru saja dilantik pada bulan Oktober lalu ini.
Ditambahknannya, "untuk membangun kehidupan umat beragama di Ranah Minang ini tentu tidak terlepas dari peran kita, baik dari Kemenag, MUI, BAZNAS dan termasuk Organisasi Kemasyarakatan Islam lainnya. Dengan adanya pertemuan ini kita bisa saling bertukar pikiran dan kami juga bisa menerima informasi-informasi serta masukan-masukan, baik dari MUI maupun BAZNAS, sehingga program-program yang ada bisa kita selaraskan
Kedua, Kegiatan ini diharapkan akan memperkuat sinergi dan kolaborasi dalam berbagai program.
"Berdasarkan hasil Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Zakat pada bulan Februari 2023 lalu, telah disepakati berbagai program Sinergi dan kolaborasi antara Kementerian Agama dengan Badan Amil Zakat (BAZNAS) maupun Lembaga Amil Zakat (LAZ) seperti Program KUA Pemberdayaan Ekonomi Umat, Kampung Zakat dan yang lainnya. Program kolaborasi ini diharapkan menjadi salah satu upaya pengentasan kemiskinan dan mengatasi persoalan ekonomi di antara mustahik. Dengan bergandengan tangan serta memanfaatkan setiap potensi yang ada di setiap lembaga dalam menjalankan program, tentu tingkat keberhasilannya akan lebih meningkat dan dirasakan lebih mudah," jelas Kakanwil.
Ketiga, Penguatan Optimalisasi Pengumpulan Zakat akan meningkat kalau kita sama-sama bergerak.
"Untuk mewujudkan optimalisasi dalam pengumpulan zakat tentu kita harus memiliki strategi, baik dari sisi regulasi, peningkatan literasi zakat terhadap masyarakat maupun transformasi digital dalam pelayanan zakat," terangnya.
Lebih lanjut disampaikannya, semua strategi ini dapat kita rumuskan dan lebih kita kembangkan dalam rangkaian kegiatan ini, sehingga melahirkan suatu kesepakatan maupun semacam pernyataan bersama agar pada akhirnya potensi zakat di Sumatera Barat yang cukup besar dapat terkumpul dan bisa pula didistribusikan sesuai dengan peruntukkannya.
"Saya yakin dan percaya ketika zakat ini bisa dikelola dan dikumpulkan dengan baik ini sangat luar biasa, karena itu mari kita lahirkan ide dan gagasan yang bisa kita manfaatkan dalam optimalisasi penyelenggaraan zakat," usai Kakanwil, H. Mahyudin.
Rakorda ini dibuka oleh Wakil Gubernur, H. Audy Joinaldy didampingi Kakanwil, pimpinan Baznas RI, dan Ketua Baznas Provinsi Sumbar.
Dimana Wagub menyatakan bahwa masyarakat Sumbar adalah masyarakat yang dermawan terlihat dari potensi besar Zakat di Sumatera Barat
"Saya melihat kendala dari optimalisasi penyelenggaraan zakat ini adalah kurangnya literasi masyarakat tentang Zakat. Karena itu dituntut kolaborasi antara 3 stakeholder pengampu Zakat ini Kemenag, Baznas dan MUI untuk lebih mensosialisasikan dan lebih berinovasi dalam pengoptimalan penyelenggaraan zakat ini," ujar Wagub.
Ditambahkannya, pengelolaan zakat harus terus berinovasi menyesuaikan perkembangan zaman, seperti saat ini pembayaran sudah bisa menggunakan Aplikasi Qris.
"Kita manfaatkan itu, sebar barcode Qris pembayaran Zakat di berbagai tempat, ataw jalin kerjasama dengan banyak pusat perbelanjaan, jika ada yang belanja mau menyumbangkan sisa kembalian belanjanya untuk Baznas," tambahnya.
Terakhir, Wagub berharap dari rakor ini akan memberikan Impact positif dan lebih baik lagi terhadap pengelolaan Zakat di Sumatera Barat.
"jika pengelolaan Zakat berjalan dengan naik maka tidak akan ada umat Islam yang Miskin," usainya.
Kegiatan yang dilaksanakan selama 3 hari (17-19 November 2023) ini diikuti oleh Kaka Kemenag Kabupaten Kota se Sumbar, Ketua MUI se Sumbar, dan Pimpinan beserta pengurus Baznas Kabupaten Kota se Sumatera Barat. [DW]