Kampanye Sertifikasi Halal di 18 Tempat Wisata di Kabupaten Agam

Agam, Humas -- Momentum bersejarah terjadi di seluruh pelosok negeri Indonesia. Serentak kampanye serta pendampingan sertifikasi halal digelar di 3000 Desa Wisata Halal di seluruh Indonesia, Sabtu (3/5). Kampanye bertujuan untuk memastikan bahwa setiap sudut negeri mematuhi standar kehalalan yang telah ditetapkan sebagai bagian dari komitmen untuk sukseskan Wajib Halal Oktober 2024.

Di Kabupaten Agam, kampanye dilaksanakan di 18 titik Desa Wisata. Kampanye dan pendampingan dipimpin oleh Satgas Halal Kabupaten Agam serta Kepala Seksi Bimas Islam Kemenag Kabupaten Agam. Kampanye juga melibatkan koordinasi Kepala KUA kecamatan, Penyuluh Agama Islam, P3H, Pokdarwis, dan para pelaku usaha lokal.

Berikut Lokasi Kampanye Halal serta pendampingan sertifikasi halal di Desa Wisata Kab. Agam
1. Pantai Pasia Tiku Nagari Tiku Selatan Kecamatan Tanjung Mutiara
2. Objek wisata puncak Lawang Nagari Lawang Kecamatan Matur
3. Pemandian Sikabu Nagari Balingka Kecamatan IV Koto
4. Nagari Cingkariang Kecamatan Banuhampu
5. Koto Rantang Kecamatan Palupuh
6. Loebas Wisata dan Waterboom Kecamatan Lubuk Basung
7. Objek wisata ikan sakti sungai janiah Nagari Tabek Panjang Kecamatan Baso
8. Objek wisata taman lazzata Kecamatan Ampek Angkek
9. Universal water park Nagari  Panampung Kecamatan Ampek Angkek
10. Kebun jeruk Nagari Sariak Kecamatan Sungai Puar
11. Objek wisata Tirtasari Nagari Koto Tangah Kecamatan Tilatang Kamang
12.  Objek wisata Luak Gadang Nagari Kamang Hilia Kecamatan Kamang Magek
13. Objek wisata Muko-muko Maninjau Nagari Koto Malintang Kecamatan Tanjung Raya
14. Objek wisata Ambacang /objek wisata Welcome To Malalak Kecamatan Malalak
15. Pamandian Sarasah Sitalang Kecamatan Ampek Nagari
16. Objek wisata Ampek Koto Kecamatan Palembayan
17. Keju Lasi Kecamatan Candung
18. Dangau pasawangan nagari Candung Kecamatan Candung

Pebri Doni selaku Sekretaris Satgas Halal Kabupaten Agam menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar rutinitas, melainkan bagian dari program lanjutan dalam upaya bersama menghadirkan Wajib Halal Oktober 2024. "Ini adalah langkah konkret kami untuk memastikan bahwa setiap destinasi pariwisata di Indonesia tidak hanya memenuhi standar keamanan halal, tetapi juga mempromosikan budaya serta nilai-nilai keIslaman," ujarnya dengan antusias.

Pendampingan sertifikasi halal mencakup berbagai aspek, mulai dari proses pendaftaran hingga pengawasan dan pemantauan berkelanjutan. Dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat, diharapkan tercipta sinergi yang kuat untuk mencapai target yang telah ditetapkan.

Sebagai negara dengan mayoritas penduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki tanggung jawab besar untuk menjadi pelopor dalam implementasi standar kehalalan yang tinggi. Dengan adanya upaya seperti ini, harapan akan terwujudnya Wajib Halal Oktober 2024 semakin mendekati kenyataan, mengukuhkan posisi Indonesia sebagai negara yang memperhatikan dan menghargai prinsip-prinsip kehalalan dalam semua aspek kehidupan, pungkas Pebri Doni. (FA)


Fotografer: Istimewa