Padang, Humas -Zakat, sebagai salah satu pilar utama dalam Islam, memiliki potensi besar untuk mendorong pemberdayaan ekonomi umat. Mengoptimalkan peran zakat dalam memperbaiki kesejahteraan masyarakat, Kementerian Agama RI meluncurkan program Kampung Zakat di beberapa daerah. Salah satunya di Kampung Guo Pasalalang, Kuranji, Kota Padang, yang diresmikan pada Kamis (14/11) di Masjid Taqwa Guo Padang.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatera Barat, yang diwakili oleh Kepala Bidang Penais Zawa, H. Yufrizal, serta Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Padang, H. Edy Oktafiandi. Dalam sambutannya, Yufrizal menegaskan bahwa Kampung Zakat bukan sekadar sarana untuk menyalurkan zakat kepada penerima, tetapi juga untuk memberdayakan mereka melalui berbagai program yang meliputi ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan sosial.
"Program ini diharapkan tidak hanya mengurangi kemiskinan, tetapi juga memperkuat ketahanan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar Kampung Guo Kuranji," ujar Yufrizal.
Ia juga berharap program ini dapat menciptakan masyarakat yang tidak hanya taat secara spiritual, tetapi juga kuat secara ekonomi.
Yufrizal memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam terwujudnya program ini, termasuk tokoh agama, pemangku kepentingan, Baznas, lembaga amil zakat (LAZ), serta masyarakat setempat. Ia berharap Kampung Zakat dapat membawa berkah dan manfaat jangka panjang bagi masyarakat.
Senada dengan itu, H. Edy Oktafiandi, Kepala Kementerian Agama Kota Padang, mengajak masyarakat untuk bersama-sama mendukung dan mengoptimalkan program ini. "Mari kita bersama-sama mewujudkan kampung yang sejahtera, mandiri, dan religius melalui pengelolaan zakat, infak, dan sedekah yang tepat sasaran," ujarnya.
Program Kampung Zakat ini bertujuan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat melalui berbagai inisiatif pemberdayaan, seperti pelatihan, pengembangan pendidikan, dan pemberian modal usaha. Selain itu, bantuan langsung untuk program-program positif lainnya juga akan disalurkan melalui donatur dan lembaga amil zakat, yang dirancang secara terarah dan terencana.
Edy Oktafiandi juga menekankan pentingnya zakat sebagai sarana untuk menyucikan jiwa, membersihkan diri dari sifat kikir, rakus, dan tamak. "Zakat tidak hanya membersihkan harta, tetapi juga mengajarkan kita untuk berbagi dan peduli terhadap sesama," tambahnya.
Pada kesempatan tersebut, juga diserahkan bantuan berupa bibit ikan dan paket benih ikan sebagai bagian dari program pemberdayaan ekonomi berbasis usaha perikanan di kampung tersebut.
Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Seksi Penyelenggara Zakat dan Wakaf, Rinaldi Putra, Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam, Aris Junaidi, serta perwakilan dari berbagai lembaga, antara lain Walikota Padang yang diwakili oleh Zul Asmi, Ketua Baznas Kota Padang, Supardi, perwakilan Dompet Dhuafa, Camat Kuranji, Lurah Guo, tokoh masyarakat, dan undangan lainnya.
Dengan adanya Kampung Zakat ini, diharapkan dapat tercipta model pemberdayaan yang berkelanjutan, memberikan manfaat nyata bagi warga, serta menjadi contoh bagi daerah lainnya dalam mengoptimalkan zakat untuk kesejahteraan umat. (*/zoe)