Padang, Humas - Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat terus memperkuat peran sosial keagamaan melalui sinergi strategis bersama Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Sumatera Barat. Pertemuan silaturahmi yang berlangsung di aula Kanwil Kemenag Sumbar ini menjadi momentum penting dalam upaya memperkuat tata kelola zakat aparatur sipil negara (ASN) secara transparan, akuntabel, dan berdampak langsung bagi masyarakat.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh jajaran pimpinan BAZNAS Provinsi Sumatera Barat yang dipimpin oleh Ketua BAZNAS, Buchari, dan diterima langsung oleh Plt Kakanwil Kemenag Sumbar diwakili oleh Kepala Bidang Penerangan Agama Islam, Zakat dan Wakaf Kanwil Kemenag Sumbar, Abrar Munanda, yang sekaligus juga bertindak sebagai Ketua Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Kanwil.
Abrar menegaskan bahwa sinergi antara Kementerian Agama dan BAZNAS merupakan bentuk nyata kolaborasi untuk mewujudkan tata kelola zakat ASN yang lebih profesional. “Kita berupaya agar zakat yang dikelola tidak hanya bersifat seremonial, tetapi menjadi instrumen nyata pemberdayaan umat. Transparansi dan akuntabilitas adalah prinsip utama yang kami junjung tinggi,” tegasnya.
Abrar mengungkapkan sejumlah langkah pembenahan yang tengah dilakukan UPZ Kanwil, mulai dari penataan rencana kerja tahunan (RKT), sistem pemotongan zakat ASN berbasis rekening terpusat, hingga pelaporan dana zakat dalam bentuk dashboard digital dan barcode transparansi. “Setiap bulan kami sampaikan laporan penerimaan dan penyaluran dana zakat melalui infografis yang bisa diakses publik. Ini bagian dari komitmen kita membangun kepercayaan ASN,” jelasnya.
Abrar juga menyampaikan rencana inovatif dalam penyaluran zakat, infak, dan sedekah (ZIS) yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat, seperti program Bedah Rumah dan Pembinaan, bantuan modal usaha mikro, serta pembinaan sosial bagi mustahik di wilayah Sumatera Barat. “Kita tidak hanya memberi bantuan material, tetapi juga pendampingan dan pembinaan agar penerima manfaat bisa berdaya,” ungkapnya.
Selain itu, Kanwil Kemenag Sumbar juga akan meluncurkan inovasi rekening zakat digital untuk ASN penerima tunjangan kinerja. Rekening ini akan dilengkapi barcode khusus agar ASN dapat menunaikan zakat atau infak secara sukarela dan mudah diakses. “Kita tidak mewajibkan, tetapi mengajak dengan kesadaran spiritual bahwa zakat dan sedekah adalah sarana penyucian diri dan peningkatan keimanan,” tambahnya.
Menanggapi hal itu, Ketua BAZNAS Provinsi Sumatera Barat, Buchari, memberikan apresiasi tinggi atas komitmen Kanwil Kemenag dalam memperkuat tata kelola zakat ASN. “Kemenag Sumbar menjadi contoh baik bagi lembaga pemerintah lainnya. Kita ingin kerja sama ini tidak berhenti di tataran administratif, tapi berlanjut dalam bentuk program nyata yang berdampak bagi masyarakat,” ujarnya.
Bukhari menambahkan bahwa BAZNAS terus mendorong penguatan kelembagaan amil zakat agar lebih profesional, dengan menjaga tiga prinsip utama: Aman Syar'i, Aman Regulasi, dan Aman NKRI. “BAZNAS adalah lembaga pemerintah nonstruktural yang memiliki tanggung jawab besar dalam mendukung visi pembangunan nasional. Karena itu, kami ingin memperkuat sinergi dengan instansi seperti Kemenag agar gerakan zakat nasional lebih efektif,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, BAZNAS juga memperkenalkan jajaran pimpinan dan amil provinsi yang hadir, serta memaparkan enam program kerja utama yang siap disinergikan dengan UPZ Kanwil Kemenag Sumbar pada tahun 2026 mendatang. Salah satu fokus kolaborasi adalah integrasi data mustahik dan muzaki untuk mempercepat penyaluran zakat yang tepat sasaran.
Kedua belah pihak juga sepakat untuk segera menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) antara Kanwil Kemenag Sumbar dan BAZNAS Provinsi Sumatera Barat, yang akan diperluas hingga ke tingkat kabupaten/kota. MoU tersebut akan menjadi payung hukum dalam pelaksanaan program zakat ASN serta kolaborasi pengentasan kemiskinan berbasis pemberdayaan ekonomi umat.
“Sinergi ini bukan hanya tentang angka dan laporan, tetapi tentang nilai-nilai kemanusiaan dan spiritualitas yang hidup dalam setiap rupiah zakat yang kita kelola,” pungkas Abrar.
BAZNAS dan Kemenag Sumbar berkomitmen untuk terus memperkuat sinergi dalam upaya pengentasan kemiskinan, peningkatan kesejahteraan umat, dan pemberdayaan masyarakat berbasis nilai-nilai zakat, infak, sedekah, serta wakaf. Melalui kolaborasi ini, diharapkan semangat filantropi Islam menjadi kekuatan nyata dalam membangun Sumatera Barat yang religius, berdaya, dan sejahtera. (Aqib)