Padang, humas — Semangat kolaboratif dan budaya kerja inovatif mewarnai apel pagi ASN Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat, Senin (20/10/2025). Di hadapan jajaran ASN, Pelaksana Tugas Kepala Kanwil Kemenag Sumbar, H. Edison, menegaskan pentingnya menjaga ritme kinerja dan komitmen pelayanan publik yang cepat, berdampak, dan berintegritas.
Dalam kesempatan itu, Edison menyoroti tiga program unggulan Kanwil diantaranya AMAL, BERSERI, dan APIK — sebagai simbol budaya kerja baru ASN Kanwil Kemenag Sumbar.
Melalui AMAL (Awali Morning dengan Doa agar Lancar), ASN diajak menata hati sebelum memulai kerja. BERSERI (Bersih-Bersih Rabu Sehat, Indah dan Rapi) menumbuhkan tanggung jawab kolektif terhadap lingkungan kerja, sementara APIK (ASN Pembelajaran untuk Inovasi dan Kompetensi) menjadi wadah peningkatan profesionalitas lewat pelatihan daring dan internal.
Edison menegaskan, pelatihan berbasis teknologi dan etiket ASN akan digelar setiap pekan. “Program ini bukan slogan seremonial. Ia adalah cermin komitmen kita untuk terus belajar, berbenah, dan menyesuaikan diri dengan perubahan zaman,” ujarnya.
Selain peningkatan kapasitas, nilai sosial juga menjadi perhatian. Melalui program KARENA (Kamis Rezeki Nyata Antar Sesama), ASN diajak berbagi kepada masyarakat. “Ada yang menyebubt Kamis Berbagi, Nama boleh apa saja, tapi semangatnya tetap: peduli dan berbagi,” ujar Edison.
Selain itu, Edison juga menegaskan pentingnya percepatan pengisian Renstra dan data dukung. Ia meminta seluruh pimpinan bidang memastikan dokumen lengkap sesuai SOP layanan.
“Kita tidak ingin layanan tanpa batas waktu. Kalau tertulis 1,5 jam, maka harus selesai 1,5 jam,” katanya tegas.
Optimalisasi PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu) turut menjadi sorotan. Tiap bidang, kata Edison, perlu menempatkan perwakilan teknis agar masyarakat mendapat penjelasan langsung. “Pelayanan publik itu wajah Kemenag,” ujarnya.
Menambahkan, apresiasi juga diberikan kepada kafilah Sumatera Barat yang baru saja mengharumkan nama daerah di kancah nasional. Pada ajang MQKN di Wajo, Sulsel, kafilah Sumbar menempati posisi ketujuh nasional. Sementara di STQH Nasional di Kendari, Sumbar meraih peringkat ke-12 dengan beberapa cabang juara. “Prestasi ini buah kerja keras semua pihak, dan jadi motivasi agar kita terus berbenah,” tuturnya.
Edison lalu mengumumkan bahwa Apel Hari Santri Nasional 2025 tingkat provinsi akan digelar di Pondok Pesantren Terpadu Ar Risalah, Air Dingin, pada Rabu, 22 Oktober. Gubernur Sumbar dijadwalkan memimpin apel yang juga akan diisi dengan penanaman pohon, pembinaan kebangsaan, dan penyerahan hadiah MQKN.
Tak hanya itu, pelantikan PPPK tahap II dan pengurus KORPRI Kemenag secara nasional akan dilaksanakan dua hari berselang, Kamis (23/10). Agenda nasional ini akan dipimpin langsung oleh Sekretaris Jenderal Kemenag RI secara virtual.
“Sumbar sudah siap. Kita ingin semua kegiatan nasional berjalan lancar dan menjadi cermin profesionalitas ASN kita,” kata Edison.
Menutup arahannya, ia menyampaikan bahwa pada 15 November 2025, Menteri Agama RI dijadwalkan berkunjung ke Sumatera Barat.
“Kanwil tengah menyiapkan sejumlah inovasi berdampak yang akan diluncurkan langsung oleh Menteri. Semua ini untuk memperkuat daya saing dan relevansi Kemenag Sumbar di mata publik,” pungkas Edison. (Aqib)