Painan, Humas -- Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Kasi Penmad) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pesisir Selatan, Sumardi beserta tim melakukan pendampingan dalam proses sinkronisasi migrasi data dari SIMPATIKA ke EMIS 4.0 di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 3 dan MIN 4 Pesisir Selatan, Selasa (11/2).
Kegiatan pendampingan ini, selain kepala MIN 3 dan MIN 4 Pesisir Selatan, juga diikuti oleh MIS Karang Pauh beserta operator dan seluruh guru dari ketiga madrasah tersebut.
Pendampingan ini bertujuan untuk memastikan kelancaran proses migrasi data dari Sistem Informasi Manajemen Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kemenag (SIMPATIKA) ke Education Management Information System (EMIS) 4.0, agar sesuai dengan kebijakan terbaru dari Kementerian Agama RI.
Sumardi menekankan bahwa data yang akurat dan terintegrasi sangat penting untuk mendukung administrasi pendidikan madrasah yang lebih efektif dan efisien.
"Kami hadir untuk memastikan bahwa proses sinkronisasi berjalan dengan baik serta memberikan solusi atas kendala yang mungkin dihadapi oleh operator madrasah," ujar Sumardi.
Dalam kegiatan ini, tim melakukan verifikasi dan validasi data guru, tenaga kependidikan, serta peserta didik, sekaligus memberikan bimbingan teknis kepada operator madrasah terkait penggunaan EMIS 4.0.
Tim pendampingan juga menekankan pentingnya peran operator madrasah dalam proses migrasi ini. Mereka memberikan bimbingan teknis terkait tata cara unggah data, verifikasi, serta penyelesaian kendala teknis yang mungkin terjadi selama proses sinkronisasi berlangsung.
Para operator diberikan pemahaman mendalam mengenai fitur-fitur baru dalam sistem ini agar dapat mengelola data madrasah dengan lebih optimal.
Ketiga kepala Madrasah Ibtidaiyah tersebut menyambut baik pendampingan ini dan menyampaikan apresiasi atas dukungan yang diberikan oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten PesisirSelatan.
"Pendampingan ini sangat membantu, karena kami sangat butuh pendampingan ini dalam memahami proses migrasi data dan mengurangi kesalahan input yang bisa berdampak pada kebijakan madrasah," ujar Cenedi Hakim, Kepala MIN 4 Pessel.
Cenedi Hakim menyampaikan, bahwa proses migrasi data ini sangat penting untuk memastikan validitas data pendidikan yang digunakan dalam berbagai program madrasah.
"Kami sangat mengapresiasi pendampingan yang diberikan oleh tim dari Kemenag Pesisir Selatan. Dengan adanya bimbingan ini, kami bisa lebih memahami proses input dan verifikasi data di EMIS 4.0, semoga kegiatan ini sukses dan berjalan dengan lancar, sehingga setiap guru dan tenaga kependidikan dapat memiliki akses data EMIS 4.0 dengan mudah ke depannya," ujar Cenedi Hakim.
Sementara itu, Kepala MIN 3 Pesisir Selatan, Resna Murni juga menyampaikan harapannya agar seluruh operator madrasah dapat menguasai sistem baru ini dengan baik. Ia berharap semoga kedepannya pengisian data EMIS di madrasah khusunya di MIN 3 Pessel bisa diselesaikan dengan baik.
"Sinkronisasi data ini membutuhkan ketelitian agar tidak terjadi kesalahan dalam pelaporan data madrasah ke pusat, mudah-mudahan kendala yang dihadapi dalam pengisian EMIS 4.0 ini bisa terselesaikan dengan cepat. Alhamdulillah saat ini telah kami sudah menyelesaikan penginputan data guru dan siswa, serta jadwal pembelajaran," ujarnya.
Dengan adanya pendampingan ini, ketiga kepala madrasah berharap proses migrasi data dari SIMPATIKA ke EMIS 4.0 di MIN 3, MIN 4 Pesisir Selatan dan MIS Karang Pauh dapat berjalan lancar, sehingga sistem pendataan madrasah menjadi lebih efektif, akurat, dan terintegrasi dengan baik, serta tepat waktu. Zon