Padang, Humas -- Project Management Unit (PMU) berfungsi sebagai unit pengelola proyek secara nasional laksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Bantuan Kinerja dan Bantuan Afirmasi (BKBA) Angkatan 2 Proyek Realizing Education's Promise Madrasah Education Quality Reform (REP-MEQR) di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat.
Bimtek ini dibuka H. Abdul Rouf Kepala Subdirektorat Sarana dan Prasarana Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama sebagai Ketua PMU, yang diawali sambutan Plh.Kakanwil Kemenag Sumbar H. Hendri Pani Dias didampingi ketua Sarana Prasarana Firdaus, Senin 07/08/23 di Gran Basko Padang.
Menurut Abdul Rouf Bimtek angkatan dua ini, untuk penerima bantuan BKBA, harus ingat bahwa bantuan hanya bersifat stimulan, sebagai support madrasah-madrasah madrasah yang sudah ikut beberapa rangkaian kegiatan program dicanangkan di MEQR, “MEQR merupakan bentuk reformasi di madrasah, ada beberapa program terkait reformasi, yakni perencanaan secara elektronik, kemudian pelatihan guru secara berkelanjutan, kemudian juga perbaikan EMIS, dan peningkatan SDM di internal khususnya di Kementerian Agama” ujarnya.
Kasubdit berharap, peserta bisa mengikuti seluruh rangkaian kegiatan, dalam melaksanakan program bantuan ini juga sesuai dengan yang sudah termaktub dalam juklak dan juknis, ikuti prosedur-prosedur, jalani apa yang ada dalam juknis dan laporkan sesui dengan apa yang sudah digunakan.
Hal senada juga disampaikan Plh. Kakanwil H.Hendri Pani Dias, agar peserta mengikuti kegiatan bimtek ini dengan baik sampai selesai, dan setelah bimtek di harapkan, agar anggaran yang diberikan oleh Kementerian Agama, bisa digunakan sesuai juknis untuk peningkatan peningkatan kualitas SDM atau sarana prasarana madrasah, “saya ingatkan, karena ini uang Negara, tentunya proses, mekanisme dan pelaporannya juga sesuai dengan aturan keuangan yang telah digariskan” pesan Hendri.
Kemudian, “masing-masing madrasah nanti akan mendapatkan bantuan 100 – 150 juta, bantuan ini memiliki dua fungsi, pertama bantuan kinerja, ini diberikan pada madrasah yang berkineja baik dalam memberikan laporan keuangan dan perencana secara elektronik itu mendapatkan 150 juta, kemudian bantuan afirmasi terhadap madrasah yang masih menggeliat untuk berkinerja baik dengan harapan bisa mengontrol kualitas mutu madrasah” ujarnya.
Untuk itu, tambah Hendri “semua 62 madrasah yang mendapat bantuan itu, bisa untuk peningkatan SDM, pembelian alat-alat pembelajaran, bisa digunakan untuk rehap, pembelian alat-alat IT, dan semua parsentasenya itu, diatur dalam juknis, ini semua ini bertujuan untuk membantu kesiapan madrasah untuk proses digitalisasi di dalam pembelajaran”
Disampaikan Firdaus, Bimtek ini berlansung selama tiga hari, Senin - Rabu tanggal 07-09 Agustus 2023, diikuti 124 orang peserta terdiri dari Kepala dan Bendahara dari 62 madrasah penerima BKBA, peserta akan disuguhkan materii, Tutorial Penggunaan Aplikasi PMP, Juknis BKNA, EDM REKAM dalam BKBA, Tutorial Aplikasi ERKAM versi 2, Panduan Kontruksi, Panduan Safe guard, Panduan Pengadaan BKBA, Panduan Pelaporan Keuangan, Tutorial Aplikasi Pelaporan BKNA, Panduan Pengembangan Kapasitas Guru Madrasah kemudian Monitoring dan Evaluasi BKBA. (egn)