Kehadiran Madrasah Hari ini Menjadi Pilihan Utama, Anggota Komisi VIII DPR Puji Program MAN I Bukittinggi 

Bukittinggi (Humas)- Anggota Komisi VIII DPR RI John Kenedy Azis mengajak seluruh praktisi pendidikan madrasah untuk melakukan refleksi sejenak terhadap perjalanan panjang perkembangan madrasah dari masa ke masa.

Harapan ini dilontarkannya saat hadir dalam acara Ngopi (Ngobrol Pendidikan Islam) bersama Mitra Kemenag hari ini, Sabtu (23/09).

Dihadiri Kakanwil H Helmi bersama Ketua DWP Hj Ny Nazifah Helmi, dalam pemaparannya, John Kenedy mengakui dengan tegas bahwa ia tidak ingin pendidikan Islam kalah saing dengan pendidikan lainnya di Indonesia. Mungkin pada hari ini pendidikan Islam sudah menjadi pilihan utama. 

Menurutnya hari ini masyarakat harus berbangga, terbukti madrasah menjadi tempat destinasi warga manapun untuk mempelajari hidup dan kehidupan dan menjamin seluruh dimensi kehidupan,” tuturnya.

“Kalau dulu memang faktanya selalu menjadi alternatif terakhir. Dianggap sebelah mata, Tidak diterima di pendidikan umum, baru memilih masuk madrasah atau pondok pesantren. Hari ini berbeda, seperti yang diungkap Kepala Madrasah H Irsyad  buktinya 90 persen siswa MAN 1 Bukittinggi bisa diterima di perguruan bergengsi di Indonesia. Apakah kita lantas langsung puas? Harusnya jangan cepat berpuas diri, karena harapan besarnya kualitas pendidikan Islam itu merata hebatnya,” sebut legislator yang akrab disapa Ajo ini.

Pihaknya mengaku sangat bangga dengan pencapaian madrasah yang ada di Sumbar saat ini, khususnya berbagai program dan prestasi yang diraih MAN 1 Bukittinggi sejauh ini 

“Yang seperti ini perlu digiatkan dan ditiru oleh madrasah atau pun pondok pesantren yang ada di Sumbar.” Kata alumni SMA 2 Padang tersebut.

Terlebih lagi 87 persen penduduk Indonesia mayoritasnga adalah Islam. Maka menjadi sebuah keharusan pendidikan Islam bisa bersaing secara sehat dengan pendidikan umum lainnya.

Usai acara seremoni John Kenedy bersama Kakanwil berkeliling meninjau sejumlah pusat kegiatan program keagamaan dan keterampilan di MAN 1 Bukittinggi.

Dimulai dari berdialog dengan para admin perpustakaan digital, rombongan juga melihat langsung lokasi pembangunan Masjid yang masih terlihat terbengkalai. 

Ekspresi kagum dan takjub tak bisa dipungkiri, tampak jelas terlihat dari tatapan mata dan senyum, seraya terus melontarkan demi pertanyaan demi pertanyaan kepada sejumlah pengurus program keterampilan dan keagamaan yang hadir.

Tak lupa didampingi Kakanwil Helmi, Kabid Papkis H Naharudin dan Kakankemenag Kota Bukittinggi dan dipandu Kepala Madrasah H Irsyad, sosok murah senyum ini juga menyempatkan berdialog dengan pengurus usaha madrasah yang juga memiliki Kantin Kejujuran bahkan ikut mencicipi olahan makan yang diproduksi kantin tersebut.

Makin kagum manakala Ia berbicara langsung dengan pembina pusat program keterampilan tata boga dan menjahit MAN 1 Bukittinggi.

“Insyaallah hal yang seperti membuat saya bangga dan akan mendukung sepenuhnya untuk upaya pengembangan dan ekonomi yang lebih menjanjikan kedepan,” katanya.(vera)

 


Editor: -
Fotografer: -