Limapuluh Kota, Humas -- Tim Konsultan Perencana Madrasah dari Balai Prasarana Permukiman Wilayah Cipta Karya (BPPW CK) Sumatra Barat sebagai perpanjangantangan dari Kementerian PUPR, melakukan peninjauan ke MTsN 7 Limapuluh Kota pada Sabtu (12/4). Tim disambut Kepala Madrasah, Hj. Teti Asmarni.
Ketua Tim, Affandi Sumatri, disela peninjauan bangunan mengatakan, kunjungan bertujuan untuk menilai kelayakan lokasi tanah serta kondisi fisik bangunan madrasah. Tahap ini merupakan bagian dari proses perencanaan pembangunan atau rehabilitasi fasilitas pendidikan.
“Kami yang tergabung dalam tim konsultan teknis melakukan observasi langsung terhadap struktur bangunan, aksesibilitas lokasi, dan kebutuhan ruang belajar yang memadai. Pemeriksaan ini menjadi bagian penting dalam tahap perencanaan teknis yang akan mendukung peningkatan mutu pendidikan di madrasah ini,” jelas Affandi.
Affandi menambahkan, secara umum lokasi madrasah cukup strategis, namun beberapa bagian bangunan memang memerlukan perhatian khusus. Dari hasil tinjauan awal, ada beberapa struktur yang perlu direvitalisasi untuk menjamin keamanan dan kenyamanan aktivitas belajar.
“Kami akan menyusun rekomendasi teknis sebagai dasar tindak lanjut perencanaan pembangunan ke depannya,” imbuh Affandi.
Hj. Teti Asmarni yang setia mendampingi tim, menyatakan menyambut baik kedatangan tim konsultan. Teti sangat bersyukur atas perhatian pemerintah melalui BPPW CK Sumatra Barat terhadap kondisi di madrasah termuda di Kabupaten Limapuluh Kota tersebut.
“Kita berharap hasil peninjauan ini dapat segera ditindaklanjuti, agar siswa dan guru bisa belajar dan mengajar dengan lebih nyaman dan aman. Infrastruktur yang layak tentu akan mendukung proses pendidikan yang lebih baik,” ujar Kamad enerjik tersebut
Selanjutnya Teti mengatakan, kegiatan ini menunjukkan sinergi hebat antara pihak madrasah melalui Kementerian Agama Kabupaten Limapuluh Kota dengan instansi pemerintah. Semua hal ini tentunya dalam rangka meningkatkan sarana pendidikan yang layak dan berkelanjutan di wilayah Sumatra Barat, khususnya di Kabupaten Limapuluh Kota.(Tika/Nina)
