Padang (Humas)- Demi perbaikan mutu lulusan Pendidikan Kesetaraan Pondok Pesantren Salafiyah, Kementerian Agama melalui Sub Direktorat Kesetaraan Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Dirjen Pendidikan Islam melakukan evaluasi pelaksanaan Ujian Sekolah dan Asesmen Nasional.
Mengundang perwakilan JFT Kesetaraan dan Pokja PKPPS dari 13 Provinsi se Indonesia, kegiatan ini dilaksanakan selama 3 (tiga) hari dari tanggal 11 hingga 13 Juni 2024 di BRITS Hotel Puri Indah Kembangan Jakarta Barat. Dari Provinsi Sumatera Barat, kegiatan diikuti oleh Ketua Tim Pendididikan Diniyah, Kesetaraan dan SISFO PAPKIS Efrian, M.Kom dan Wakil Ketua Pokja PKPPS Sumatera Barat Ramadani Hakim.
Dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan ini, Plt. Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Ditjen Pendis Kemenag RI Prof. Dr. Waryono, S.Ag, M.Ag menyampaikan pentingnya pengelolaan lembaga PKPPS secara substansif.
" Selain untuk perbaikan administratif, hal ini bisa meningkatkan mutu dan kompetensi lulusan PKPPS", terang Waryono.
Apabila sudah dilakukan perbaikan tata kelola, tidak tertutup kemungkinan moratorium ijin operasional PKPPS baru kembali dibuka. Karena menurut laporan, sudah banyak satuan pendidikan baru dari seluruh provinsi yang sudah mengajukan ijin operasional PKPPS.
Lebih lanjut, Waryono berharap bahwa lulusan PKPPS bisa bersaing dengan lulusan dari satuan pendidikan lain yang setingkat. Sementara Kepala Sub Direktorat Kesetaraan H. Anis Masykur menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya untuk memperbaiki sistem pelaksanaan Ujian Sekolah pada PKPPS.
" Alhamdulillah, tahun pelajaran 2023/2024 ini, Pelaksanaan Uji Kesetaraan Nasional (UKN) dan Ujian Satuan Pendidikan (USP) sebagai bentuk ujian akhir pada PKPPS sudah dilaksanakan secara Daring dan berbasis komputer/android", jelas Anis.
Hal ini sebagai bentuk upaya kita untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa PKPPS sebagai salah satu bentuk satuan pendidikan berbasis swadaya masyarakat juga tidak kalah dengan satuan pendidikkan formal lainnya. Pelaksanaan ujian juga dilaksanakan bebrbasis android/komputer dan dilaksanakan secara daring.
"Walaupun masih terkendala karena gangguan teknis beberapa saat sebelum pelaksanaan ujian, tapi alhamdulillah bisa kita atasi", tambah Anis.
Menurut rencana, dalam kegiatan yang akan dilaksanakan selama 3 (tiga) hari ini juga akan membahas persoalan ijazah, perbaikan regulasi serta pengembangan kurikulum serta penyusunan kalender pendidikan PKPPS tahun pelajaran 2024/2025.(vera/ef)