Humas- Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Solok diwakili Kasi Bimas Islam Zulfatmai, S.Ag mengevaluasi Kampung Moderasi Beragama di kecamatan Hiliran Gumanti, Rabu (31/7).
Kedatangan Kasi Bimas Islam disambut oleh Kepala KUA Hiliran Gumanti, Fauzi S.Sos bersama Camat yang diwakili Sekcam Budi Erman, Wali Nagari Talang Babungo Hafizurrahman dan Penyuluh Agama Islam di kecamatan Hiliran Gumanti.
Kepala KUA Hiliran Gumanti melaporkan bahwa di wilayahnya nagari Sianggai-anggai ditunjuk sebagai pilot project sejak setahun lalu yang dilaunching oleh Bupati Solok bersama Kakan Kemenag.
"Dalam implementasinya, selain digerakan oleh Penyuluh Agama Islam, program Kampung Moderasiu Beragama juga didukung oleh tokoh agama dan tokoh masyarakat di Hiliran Gumanti khususnya nagari Sianggai-Anggai," sampai Fauzi.
Menutup laporannya, Fauzi menyampaikan bahwa di Kampung Moderasi Bergama ini terdapat satu masjid dan tujuh surau / musala yang hingga saat ini implementasinya berjalan baik.
Kasi Bimas Islam yang Mewakili Kakan Kemenag menyampaikan bahwa Moderasi Beragama merupakan satud ari tujuh program prioritas Kementerian Agama yang tujuannya untuk meningkatkan kerukunan antar umat beragama ditengah masyarakat. Karena kerukunan merupakan salah satu pilar persatuan di negara republik Indonesia.
"Banyak yang salah mengartikan kata Moderasi ini dengan modern, itu salah, moderasi asal katanya adalah moderat yang berarti terbuka / toleransi dan saling menghargai. Jadi moderasi beragama sikap menghargai antar sesama umat beragama," sebut Zulfatmai.
Dijelaskannya, moderasi beragama tidak hanya dijaga oleh umat beda agama, namun juga oleh umat yang satu agam dan kepercayaan. Karena potensi perbedaan dan gesekan juga ada dalam satu agama.
Menutup arahannya Zulfatmai mengucapkan terima kasih pada Camat, Wali Nagari dan tokoh masyarakat yang telah mendukung program ini serta para Penyuluh Agama Islam bersama jajaran KUA sebagai penggerak. Fendi