Kemenag Minta MMA menjadi Agensi Perkuat Kehidupan Keagamaan yang Moderat

Padang, Humas--Direktur Penerangan Agama Islam (Penais) Bimas Islam Kemenag RI, Ahmad Zayadi berharap MMA menjadi agensi dalam rangka memperkuat kehidupan keagamaan yang lebih moderat. Kerukunan adalah hasil akhir dari penguatan moderasi beragama.

Hal ini diungkapkannya saat menutup acara Pembinaan  Kompetensi Penyiar Agama Islam (PKPAI) wilayah 1 Sumatera di Padang, Kamis (18/7) malam. Hadir Kakanwil Kemenag Sumbar diwakili Kepala Bidang Penais Zawa, Yufrizal dan jajaran Bimas Islam.

Kegiatan dengan 150 peserta penyiar, influencer, penyuluh agama Islam dan Humas dari Sumbar, Sumsel, Sumut, Riau dan Kepri ini telah melahirkan 10 Moderat Milenial Agnet (MMA) yang akan menjadi agen penguatan Moderasi Beragama.

"Tantangan kita ke depan saya kira yang sangat diverse (beragam) tadi itu, kata kuncinya adalah dengan cara memperkuat moderasi beragama. Hasil yang kita harapkan dari penguatan keberagaman adalah kerukunan hidup antar umat beragama," ungkap Direktur, Kamis (18/7) malam.

Oleh karena itu lanjut Direktur, ke depan ia berharap MMA ini memiliki kapasitas yang terus berkembang, yang tumbuh berkembang untuk menjadi agen-agen terbaik syiar keagamaan.

"Sekali lagi, dalam rangka tidak hanya mendesiminasikan dakwah-dakwah keagamaan tapi sekaligus pada saat yang bersamaan juga melakukan penguatan terhadap wawasan kebangsaan kita," pintanya.

Dijelaskan Ahmad Zayadi, Indonesia entitas bangsa yangg sangat diverse. Diversitynya sangat luar biasa. Bahkan kehidupan berbangsa Indonesia sepakat menjadikan pancasila sebagai dasar negara.

"MMA punya peran dalam menyampaikan pesan-pesan keagamaan dan juga kebangsaan, kesadaran sebagai warga negara. Pemahaman pancasila yang benar mendudukan semangat ketuhanan yang mendasari sila-sila lainnya," tegas direktur.

Direktur juga mengucapkan selamat kepada sepuluh MMA terpilih sekaligus mengukuhkan dengan memasangkan selempang agen MMA Kementerian Agama 2024. Rinarisna


Editor: Risna
Fotografer: Rina