Pasaman, Humas--Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasaman, H. Yasril memberikan pengajaran kepada siswa MTsN 4 Pasaman, untuk saling menghargai perbedaan yang ada.
Hal ini disampaikannya, saat melaksanakan Monev terkait dengan Pojok Moderasi Beragama di MTsN 4 Pasaman, pada Jum'at (16/5).
Yasril menyebutkan, pendidikan moderasi beragama amat penting diterapkan dalam dunia pendidikan madrasah, yang hari ini merujuk pada kurikulum "Cinta". Artinya, mengajarkan setiap anak akan sebuah kedamaian, hidup berkasih sayang, saling menghormati perbedaan dan tolong menolong, tanpa memandang status, suku maupun agama.
"Ananda mari kita untuk senantiasa menghargai perbedaan, mencegah tindakan bullying, dan tetap belajar dengan semangat menggapai cita-cita", pesan Yasril saat berinteraksi dengan pelajar madrasah yang dipimpin Hj. Raflis.
Kunjungan kerjanya ini juga merupakan tindak lanjut pasca orientasi Moderasi Beragama bagi guru madrasah, beberapa hari lalu. Tentunya, dengan monitoring dan evaluasi yang dilakukan ini sebagai ikhtiar dalam mewujudkan Madrasah Moderat yang digagas untuk madrasah se Kabupaten Pasaman.
Kakan pun memberikan apresiasi atas kesungguhan MTsN 4 Pasaman dalam menciptakan madrasah moderat. Konkrit terpantau hadirnya pojok literasi moderasi beragama. Di sana tersusun sejumlah buku dan poster-poster bertemakan moderasi beragama. Isinya sudah mewakili 4 indikator moderasi beragama yaitu komitmen Kebangsaan, toleransi, anti kekerasan, dan penerimaan terhadap budaya lokal. Dan semuanya buah karya siswa MTsN 4 Pasaman sendiri. Arya
