Pasaman, Humas--Melalui seksi Pendidikan Madrasah, Kementerian Agama Kabupaten Pasaman menggelar orientasi moderasi beragama bagi guru madrasah. Kamis (8/5), di aula Helmi R kantor setempat.
Kegiatan yang dibuka resmi Kepala kantor Yasril tersebut, menghadirkan para guru madrasah swasta dan negeri, dari tingkat MI hingga MA. Dengan mendatangkan pemateri dan pembicara Widyaiswara Balai Diklat Keagamaan Padang dan pejabat Kanwil Kemenag Provinsi Sumatera Barat Jhon Afrizal One.
Yasril saat membuka menegaskan mengenai moderasi beragama merupakan poin yang masuk dalam Asta Protas Kementerian Agama.
"Asta Protas adalah 8 program prioritas yang outputnya diharapkan berdampak langsung pada masyarakat," harapannya.
Lanjutnya, delapan program prioritas Kemenag, itu meliputi: (1) Meningkatkan Kerukunan dan Cinta Kemanusiaan; (2) Penguatan Ekoteologi; (3) Layanan Keagamaan Berdampak; (4) Mewujudkan Pendidikan Unggul, Ramah, dan Terintegrasi; (5) Pemberdayaan Pesantren; (6) Pemberdayaan Ekonomi Umat; (7) Sukses Haji; dan (8) Digitalisasi Tata Kelola.
Yasril meneruskan, moderasi beragama itu masuk pada poin meningkatkan kerukunan dan cinta kemanusiaan.
Khusus pada konteks ini, ada lima hal penting yang dilakukan, antara lain adalah upaya peningkatan kualitas kerukunan, penguatan moderasi beragama pengembangan dan insersi kurikulum berbasis cinta kemanusiaan dan penghargaan terhadap perbedaan. Pemberdayaan dan pemeliharaan rumah ibadah terus dilakukan, diiringi penguatan pembinaan umat.
Maka ditegaskan olehnya, penting civitas madrasah termasuk para guru mengimplementasikannya. Guru, hendaknya menanamkan nilai-nilai moderasi beragama kepada peserta didik. Apalagi munculnya aliran-aliran sesat. M Yusuf AS AZ