Limapuluh Kota, Humas - Kementerian Agama, Pemerintah Daerah, dan Baznas Kabupaten Limapuluh Kota, telah menyatakan komitmen menyukseskan Program Kampung Zakat. Sebagai upaya menuju kesuksesan program tersebut, tiga komponen pemerintah ini menggelar Rapat Koordinasi, Jumat (23/8) di ruang kerja kepala kantor Kementerian Agama.
Hadir pada Rapat Koordinasi, Kakanwil Kemenag Sumbar, diwakili Ketua Tim Kerja Pemberdayaan Zakat, Alfajri, Kabbag Kesra, Syukraldi Arlen, Ketua Forum Zakat Sumbar, Indrayanto, Ketua Baznas, H. Yulius bersama pengurus, Kasi Penyelenggara Zakat dan Wakaf, Memen Efendi, dan Wali Nagari Ampalu, diwakili Sekretaris, Riki Hendriko.
Kepala Kantor, H. Irwan, melalui Kasubbag Tata Usaha, H. Ifkar, dalam arahannya menyampaikan bahwa Kementerian Agama, Pemerintah Daerah, dan Baznas adalah Tali Tigo Sapilin yang siap menyukseskan Program Kampung Zakat di Kabupaten Limapuluh Kota. Program nasional ini mendapat support yang luar biasa dari Kanwil Kemenag Sumbar. Sinerji lintas sektor juga terus dibangun demi kesuksesan Program tersebut. Untuk Kabupaten Limapuluh Kota, Jorong Mangunai, Nagari Ampalu, Kecamatan Lareh Sago Halaban, adalah daerah Pilot Project Kampung Zakat.
Pada kesempatan tersebut, Alfajri menyampaikan, untuk Provinsi Sumatra Barat, ada 6 daerah yang dijadikan Pilot Project Program Kampung Zakat, dan salah satunya adalah di kabupaten Limapuluh Kota. Secara kelembagaan, Kanwil Kemenag Sumbar terus berkoordinasi dengan Kemenag Pusat. Alfajri menjelaskan, saat ini dana pengelolaan Kampung Zakat untuk Kabupaten Limapuluh Kota telah sampai tahap pencairan dana. Alfajri menekankan untuk penerima dana Kampung Zakat, agar menyiapkan segala administrasi pencairan.
Senada dengan Kakanwil, Kabbag Kesra juga menyampaikan, untuk Jorong Mangunai, melalui Wali Nagari, agar menyiapkan berbagai bentuk promosi Kampung Zakat, seperti penyediaan sekretariat, icon-icon Kampung Zakat, dan publikasi yang masif melalui media sosial dan media elektronik. Kabbag Kesra menyatakan, kesamaan visi dan misi dalam menyukseskan Program Kampung Zakat ini merupakan sinerji yang baik untuk kemajuan Limapuluh Kota ke depan.
Selanjutnya Yulius, sebagai Ketua Baznas menyampaikan, kesuksesan Program Kampung Zakat perdana ini adalah langkah awal untuk lahirnya Kampung Zakat yang lain, dimana kampung Zakat selanjutnya bisa mengambil contoh dari kesuksesan Kampung Zakat sebelumnya. Yulius berharap program ini akan sukses, maju dan berkembang, sehingga masyarakat di sana nanti tidak lagi menjadi mustahik zakat, namun naik levelnya menjadi muzakki.
Pada rapat tersebut, Kakanwil Kemenag Sumbar, Kabbag Kesra, Ketua Baznas, Ketua Forum Zakat, dan Wali Nagari Ampalu, menyatakan sikap mendukung penuh kesuksesan Program Kampung Zakat di Kabupaten Limapuluh Kota. Ada sebanyak 584 mustahik yang akan menerima bantuan dana Program Kampung Zakat dengan fokus pengelolaan kepada pertanian cabe.(Nina)