Sawahlunto, Humas--Kementerian Agama Kota Sawahlunto, yang dipimpin Dedi Wandra , kunjungi Kementerian Agama Kabupaten Limapuluh Kota dalam kegiatan Studi Tiru, Kamis (3/10) di Aula Kemenag Kabupaten 50 Kota, Rombongan Kemenag Kota Sawahlunto diterima Kepala Kantor, Dr.H.Irwan.
Kegiatan Studi Tiru dilakukan guna melihat Program Sedekah Subuh Berkah (Sesuka), kolaborasi Kemenag dengan Baznas Kabupaten Limapuluh Kota. Kolaborasi ini bersinerji dengan seluruh madrasah.
Dedi wandra dalam sambutannya mengatakan, kesuksesan program Sesuka di Kabupaten Limapuluh Kota menjadi titik awal dan semangat positif program ini juga akan disinerjikan dengan Baznas dan pihak terkait lainnya di Kota Sawahlunto.
Kakan Kemenag berharap semoga program ini nantinya juga sukses mewadahi kebutuhan pendidikan siswa Madrasah di Kota Sawahlunto.
“Hasil dari Studi Tiru kita ini nantinya akan kita implementasikan juga ke Sawahlunto, semoga nanti pas dan cocok juga untuk sawahlunto” tuturnya.
Sementara itu, Kakan Kemenag Kabupaten Limapuluh Kota, Irwan, mengatakan, program Sesuka sebagai salah satu upaya peningkatan kualitas pendidikan dan pelayanan kepada masyarakat. Baznas memiliki andil yang luar biasa dalam menopang kebutuhan pendidikan siswa.
“Program Sesuka ini adalah pendidikan karakter yang ditanamkan kepada siswa yang dicontohkan oleh tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, serta orang tua di rumah. Artinya, dengan bersedekah akan tertanam dalam diri siswa sikap berbagi dan peduli kepada sesama” ujarnya
Hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua Baznas Kabupaten Limapuluh Kota, H. Yulius. Dalam paparannya Yulius menjelaskan, madrasah secara langsung ataupun tidak, telah turut menyukseskan dan membantu salah satu program Baznas. Tujuan dari program ini adalah dari kita untuk kita.
Yulius menjelaskan, bagaimana program sesuka bisa sukses di kabupaten Limapuluh Kota, mulai dari aturan hingga bagaimana membangun kalaborasi yang baik antara Baznas dengan Kemenag hingga Madrasah.
“Program Sesuka ini adalah kita membagikan celengan yang terbuat dari kaleng kepada warga sekolah. Sementara bagi siswa, celengan ini mereka bawa pulang untuk diisi bersama orang tua. Secara berkala celengan ini akan kita bongkar isinya, dan melalui Baznas, uang ini akan kembali kepada siswa” jelasnya
Hadir dalam pertemuan tersebut, pejabat dari dua instansi, yaitu, Kasubbag Tata Usaha, jajaran Kepala Seksi, Pengawas, Kepala KUA, Kepala Madrasah MI, MTs, MA, serta sejumlah staf.
