Padang, 20 Oktober 2025 – Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat menggelar rapat koordinasi persiapan pada Senin (20/10/2025) pagi, guna mematangkan persiapan kunjungan kerja Menteri Agama RI Nasaruddin Umar yang dijadwalkan pada 15 November 2025 mendatang. Rapat yang berlangsung di Aula FKUB ini, dipimpin secara langsung oleh Pelaksana Tugas Kepala Kanwil Kemenag Sumbar Edison dan dihadiri oleh Kabid, termasuk Kepala Bidang, Pembimas dan Ketua Tim.
Agenda utama kunjungan Menag adalah membuka Seminar Wakaf Internasional. Namun, momentum ini akan dimanfaatkan secara optimal oleh Kemenag Sumbar untuk memaparkan sejumlah terobosan program unggulan yang siap diluncurkan.
Rapat tersebut berhasil merumuskan dan mengonsolidasikan enam program inovatif yang akan dipersembahkan untuk Provinsi Sumatera Barat. Program-program tersebut dirancang untuk menjawab tantangan zaman dengan pendekatan yang integratif dan humanis.
Enam program yang dibahas diantaranya BERANI (Benah Rumah Bina Penghuni) yang digagas Bidang Penaiszawa. Program holistik yang fokus pada pembenahan rumah tidak layak huni, disertai dengan pembinaan spiritual bagi penghuninya. Program ini diusung oleh Bidang Penaiszawa.
Kedua, GEMES BERSERI yang diusung Bidang Pendidikan Madrasah terkait ekoteologi. Ketiga, Mutiara Sakti fokus dengan integrasi sains dan PAI Pendidikan Madrasah. Sebuah terobosan dalam dunia pendidikan yang berfokus pada integrasi sains dengan Pendidikan Agama Islam (PAI), mempersiapkan generasi yang cerdas dan berakhlak.
Keempat, Catin Nampak (Calon Pengantin Menanam Berdampak) Penguatan Ekoteologi. Mengusung semangat ekoteologi, mengintegrasikan nilai-nilai keagamaan dengan pelestarian lingkungan. Kelima, Kalibrasi Arah Kiblat. Program teknis yang menyasar tempat sholat publik dan kawasan wisata, memastikan ketepatan arah kiblat untuk kenyamanan ibadah umat.
“Kami berkomitmen untuk menjadikan Kanwil Kemenag Sumbar sebagai garda terdepan dalam menerapkan program-program inovatif. Semua ini adalah bentuk layanan nyata kami untuk masyarakat,” ujar Plt. Kakanwil dalam arahan pembukaannya.
Tidak hanya inovasi program, rapat juga membahas penyempurnaan layanan internal dan infrastruktur pendukung guna menciptakan ekosistem kerja yang profesional dan nyaman. Beberapa poin krusial yang diangkat antara lain,
Kabid Penaiszawa menyampaikan perlunya Peningkatan SOP Penerimaan Tamu yang harus dipahami Satpam akan diberikan pembekalan khusus untuk memahami standar prosedur operasional (SOP) dalam menerima tamu lembaga.
Kemudian terkait Layanan Konsultasi Terpadu. Dimana dibentuk ruang konsultasi khusus yang bersifat on-call, memisahkan area layanan publik dari ruang kerja pegawai untuk meningkatkan fokus dan efisiensi.
Penataan Disiplin Parkir dan Lingkungan, akan dilakukan penertiban terhadap tempat parkir dan pedagang yang beraktivitas di dalam ruangan kerja demi menciptakan kenyamanan dan ketertiban bersama.
Transformasi Layanan PTSP, Kanwil Kemenag Sumbar akan mengadopsi model loket Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) yang terintegrasi, terinspirasi dari kesuksesan model seperti yang diterapkan di Kemenag Bali.
Rapat menghasilkan dua rekomendasi yang bersifat segera dan konkret. Pertama, Periode Implementasi dan Kolaborasi (20-27 Oktober 2025): Seluruh program inovatif yang telah disepakati harus segera dimulai secara lintas sektoral. Kolaborasi antar bidang akan dituangkan dalam Nota Kesepahaman (MoU) dan didokumentasikan secara profesional dalam bentuk foto dan video.
Kedua, Kompilasi Dokumentasi oleh Tim Humas. Mulai minggu depan Tim Humas Kanwil akan mengompilasi seluruh dokumentasi pelaksanaan program untuk diproduksi menjadi video profil yang impactful. Video inilah yang akan diluncurkan secara resmi oleh Menteri Agama RI pada kunjungannya di November mendatang.
“Dengan persiapan yang matang dan komitmen seluruh jajaran, kami yakin kunjungan Bapak Menteri tidak hanya akan berjalan sukses, tetapi juga menjadi momen bersejarah bagi Kemenag Sumbar untuk mempresentasikan karya terbaiknya kepada Indonesia khususnya Kemenag,” tutup Plt. Kakanwil menegaskan.
Kunjungan Menteri Agama pada 15 November 2025 diharapkan Plt Kakanwil Edison akan menjadi panggung yang strategis bagi Sumatera Barat untuk menunjukkan kepeloporannya dalam menghadirkan kebijakan dan program keagamaan yang relevan, aplikatif, dan membumi.(vera)