Kepala Biro SDM Lantik 49 Pimpinan Madrasah di Sumbar, Tekankan Zero Violence dan Akuntabilitas

Padang, Humas– Sebanyak 49 pimpinan madrasah di lingkungan Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sumatera Barat (Sumbar) resmi dilantik oleh Kepala Biro SDM Setjen Kemenag RI secara virtual pada Kamis (10/07/25) petang di Aula AB I Kanwil Kemenag Sumbar. Dalam sambutannya, Kepala Biro SDM menyampaikan ucapan selamat sekaligus menitipkan pesan penting dari Menteri Agama RI dan Sekretaris Jenderal Kemenag agar para kepala madrasah menjalankan tugas secara prudential (hati-hati dan profesional). "Bapak dan Ibu diberikan amanah untuk menakhodai satuan pendidikan Islam yang dari tahun ke tahun semakin dipercaya masyarakat," ujarnya pada kegiatan virtual Pelantikan Jabatan dan Pengambilan Sumpah Jabatan Kepala Madrasah di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumbar yang dihadiri Plt Kakanwil Kemenag Sumbar Edison, Kabid dan Pembinaan tersebut. Ia menyebut, di beberapa wilayah, kepercayaan publik terhadap madrasah bahkan melebihi satuan pendidikan umum. "Ini patut disyukuri, dijaga, dan ditingkatkan melalui pelantikan hari ini," tegasnya. Kepala Biro SDM menekankan pentingnya komitmen Zero Violence dan pengawasan CCTV. Hal itu untuk menciptakan lingkungan madrasah yang bebas dari segala bentuk kekerasan (zero violence). "Data menunjukkan kekerasan di lingkungan sekolah, termasuk oleh pendidik, masih memprihatinkan. Madrasah harus menjadi zona aman, tanpa bullying, kekerasan fisik, verbal, maupun simbolik," tegasnya. Untuk memantau hal ini, ia mendorong pemasangan CCTV di seluruh sudut madrasah. "Manfaatkan pranata komputer (prakom) yang baru direkrut untuk menganalisis rekaman CCTV secara berkala. Laporkan hasilnya setiap minggu hingga tahunan, sehingga orang tua murid yakin madrasah benar-benar aman," paparnya. Kepala Biro SDM juga mengingatkan agar kepala madrasah mengawasi ketat kebijakan komite madrasah. Terutama peringatan keras soal pungutan liar dan koordinasi dengan Komite Madrasah. “Baru-baru ini, sebuah MAN di Kota X viral karena dugaan pungutan liar oleh komite. Meskipun madrasah tidak terlibat, nama baiknya tercoreng," ujarnya. Ia meminta kepala madrasah memastikan semua kebijakan komite sesuai regulasi Kemenag dan tidak melanggar prinsip transparansi. "Lakukan monitoring rutin. Jika ada penyimpangan, segera koreksi sebelum menjadi isu publik,” pesannya. Di akhir arahan, Kepala Biro SDM berharap madrasah sebagai pusat keunggulan akademik dan akhlak, tidak hanya memenuhi standar kompetensi nasional, tetapi juga mencetak lulusan berakhlakul karimah. "Inilah yang diinginkan orang tua, pendidikan berkualitas plus karakter mulia. Nasib madrasah ada di tangan Bapak/Ibu sekalian," tuturnya. Ia menutup arahan dengan doa dan harapan agar para kepala madrasah diberikan kesehatan dan ide-ide cemerlang untuk memajukan madrasah sebagai bagian dari kemajuan bangsa.(vera)

Editor: Vethria Rahmi
Fotografer: VR