Kloter 03 Diterbangkan, Dua Jemaah Sempat Mendapat Perhatian Khusus

Padang, Humas-- Keberangkatan jemaah haji Sumatera Barat sudah kali ketiga. Sebanyak 846 jemaah sudah berada di Madinah. Hari ini, juga telah  diberangkatkan lagi jemaah Sumbar ke Kota Nabi, Selasa (06/05). Jemaah yang terbagi dalam dua kelompok terbang ini berasal dari Provinsi Bengkulu.

Kabid PHU Rifki mengaku bersyukur tiga kloter jemaah Sumatera Barat yang telah diterbangkan ke Madinah tidak ada yang open shit. Dengan kata lain ketiga kloter yang sudah diberangkatkan ini lengkap dengan total 423 jemaah masing-masingnya.

Kabid PHU H M Rifki mengatakan pihaknya terus berupaya memberikan layanan terbaik kepada seluruh jemaah.

Termasuk juga mengingatkan jemaah agar tidak membawa barang berlebihan ke dalam pesawat.

Sehubungan dengan itu Rifki menuturkan Kementerian Agama melalui PPIH Embarkasi Padang mewanti wanti agar jemaah betul betul mematuhi ketentuan terkait barang bawaan.

“Alhamdulillah pada kloter ketiga ini sudah sangat rapi sekali, tidak terlihat dan ditemukan jemaah yang membawa tas tambahan.” Katanya.

Menurutnya hal itu membuktikan jemaah haji sudah memahami ketentuan dan SOP yang diberlakukan selama proses keberangkatan jemaah haji.

“Jadi yang boleh dibawa ke dalam pesawat itu adalah tas yang diizinkan oleh pihak maskapai penerbangan. Kami harap juga demikian hendaknya pada kloter berikutnya. Kita pertahankan sesuai dengan SOP,” ungkapnya.

Terpisah, dr  Abdul Wasik tenaga kesehatan haji kloter PDG 03 asal Bengkulu mengajak jemaah untuk memperhatikan asupan gizi demi menjaga kesehatan.

Mengingat nanti selama di tanah suci akan menghadapi berbagai tantangan cuaca yang cukup panas.

“Jaga kesehatan, jaga hidrasi, perbanyak minum cairan sekitar 200 CC per jam. Jangan khawatir sering buang air kecil, karena toilet juga banyak disediakan di tanah suci,” katanya.

Selain itu yang tak kalah penting menurutnya adalah menikmati semua suguhan menu yang disajikan pihak PPIH Arab Saudi.

“Jaga nutrisi dengan baik, makan semua yang diberikan semua petugas supaya bertenaga. Sehingga bisa beraktivitas dengan baik. Karena ibadah ini adalah ibadah fisik,” katanya.

Pihaknya mengaku ada dua jemaah yang memerlukan perhatian khusus saat ini. Dikarenakan selama penerbangan tidak mau makan dan minum.

“Jadi karena jemaah ini tergolong apatis orangnya, kurang bersemangat begitu. Akhirnya karena memang ada riwayat penyakit juga sebelumnya, tak mau makan dan minum kita infus dan kita pasang kateter di Balai Karantina di Padang.”Sebutnya.

Satu jemaah lainnya, lanjut Abdul Wasik jemaah ini mengalami sesak dan diberikan pertolongan pertama dengan oksigen. "Alhamdulillah saat ini sudah semakin membaik, dua jemaah tersebut juga sudah bisa jalan seperti biasa. Hanya saja infusnya belum boleh dilepas, kita biarkan terpasang," Jelasnya.

Secara keseluruhan jemaah dalam kondisi stabil, dan semoga nanti dengan bantuan infus dan kateter bisa sampai di tanah suci.

Pada kesempatan yang sama dr Ayu Aulia Mustafa mengimbau seluruh jemaah haji Sumbar, khususnya jemaah haji khususnya kloter 03 Padang untuk menjaga fisik dengan makan bergizi dan nutrisi. Baik selama penerbangan maupun hingga tiba di tanah suci nanti.

“Jangan lupa istirahat yang cukup, jaga stamina, jangan begadang, aktivitas tetap harus dijaga dan semoga kita semua sehat tetap bahagia menjalankan ibadah haji. ” ungkapnya.(vera)


Editor: Vethria Rahmi
Fotografer: VR