Komisi VIII Sarankan Asrama Haji Padang Pariaman jadi Pusat Edukasi dan Kawasan Wisata Religi

Padang Pariamqn, Humas--Dalam kunjungan kerja spesifik ke Sumatera Barata, Komisi VIII DPR RI menyarankan agar Asrama Haji Padang Pariaman dijadikan sebagai pusat edukasi dan literasi Islam serta pusat wisata religi.

Hal ini diungkapkan salah seorang anggota Komisi VIII, Achmad dalam pertemuan dengan Kepala Kanwil Kemenag Sumbar, Mahyudin beserta jajaran dan Kepala UPT Asrama Haji, Afrizen di Asrama Haji Padang Pariaman, Rabu, (26/2).

Dengan luas lahan mencapai 10 hektare, ia menyarankan agar Asrama Haji Padang Pariaman ini menjadi pusat edukasi sekaligus pusat religi

"Keberadaan Asrama Haji yang mulai dibangun pada 2015 menggunakan pendanaan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) itu dinilai sekaligus bisa menjadi kampung Arab hingga kawasan wisata religius," sebut Achmad.

Tidak hanya itu, Achmad juga menyarankan agar Asrama Haji Padang Pariaman berganti menjadi Tower Haji. Saran itu mengingat potensi kawasan tersebut yang diperkirakan mampu menampung hingga 800 jamaah haji dengan fasilitas dan layanan berstandar hotel bintang lima.

"Kami Komisi VIII mendukung rencana ini karena Sumbar terutama Kota Padang Panjang merupakan Serambi Makkah," ujar politisi asal Riau tersebut.

Oleh karena itu, ia mengusulkan agar ke depannya pengelola Asrama Haji Padang Pariaman tidak hanya terfokus pada penambahan gedung-gedung saja namun juga bisa memikirkan pengembangan sumber daya lain sehingga bisa menjadi pemasukan tambahan.

Usulan-usulan tersebut dinilai bisa menjadi salah satu solusi jangka panjang bagi Kementerian Agama dalam mengelola Asrama Haji Padang Pariaman secara berkesinambungan, termasuk untuk pembiayaan operasional.

Hal ini juga disambut baik Kepala Kanwil Kemenag Sumbar, Mahyudin. Untuk mendukung hal itu, Kanwil Kemenag Sumbar sudah menyerahkan pengelolaan Asrama Haji Padang Pariaman ini kepada UPT Asrama Haji Padang.

"Kita berharap bersama-sama dengan UPT Asrama Haji, asrama ini akan bisa dimanfaatkan dan dikelola sesuai dengan apa yang disarankan oleh Komisi VIII. Karena seyogyanya Asrama Haji dikelola oleh UPT," sebut Mahyudin.

Namun, sebut Mahyudin, untuk penyempurnaan sarana dan prasarana Asrama Haji terletak di Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman ini masih membutuhkan kucuran dana sekitar 143 milyar lebih, belum lagi anggaran pemeliharaan, ucap Kakanwil.

"Saya yakin dengan kehadiran delapan anggota komisi VIII ini ke Sumatera Barat, apa yang kami harapkan untuk penyempurnaan asrama haji ini bisa terwujud. Ke depan asrama haji ini sudah bisa melayani jemaah haji," pungkasnya. R


Editor: Risna
Fotografer: Rina