Kota Solok, Humas — Pembukaan Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) tingkat kabupaten/kota secara serentak dilaksanakan di berbagai daerah pada Kamis (2/10/2025). Di Kota Solok, kegiatan pembukaan OMI digelar di Tilok MTsN Kota Solok dan menjadi momen penting bagi para peserta yang akan bertarung di tingkat Provinsi Sumatera Barat.
Sebanyak 33 peserta mewakili Kota Solok dalam OMI tingkat Provinsi Sumatera Barat, terdiri dari: 18 peserta dari MAN, 9 peserta dari MTsN, 6 peserta dari MI. Para peserta ini merupakan bagian dari 914 siswa madrasah se-Sumatera Barat yang mengikuti OMI 2025, mewakili sekitar 170.000 siswa madrasah di seluruh provinsi.
Kegiatan OMI tingkat provinsi di Kota Solok dilaksanakan selama dua hari: 2 Oktober 2025: Lomba jenjang Madrasah Aliyah (MA), 3 Oktober 2025: Lomba jenjang Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI)
Dalam kesempatan yang berbeda, Kepala Kemenag Kota Solok, H. Mustafa, menyampaikan rasa bangganya atas semangat dan antusiasme para peserta OMI tahun ini. Ia menegaskan bahwa OMI adalah ajang prestasi yang juga menjadi bagian dari pendidikan karakter siswa madrasah.
“OMI bukan hanya sekadar lomba, tetapi proses pembelajaran yang sarat nilai. Ananda semua adalah duta madrasah, maka tunjukkan akhlak, semangat juang, dan integritas yang tinggi,” ujar H. Mustafa.
Ia juga menyampaikan beberapa pesan penting kepada para peserta:
- Junjung tinggi nilai kejujuran dan sportivitas dalam lomba.
- Jadikan OMI sebagai ajang peningkatan diri, bukan semata-mata untuk mengejar juara.
- Bawa nama baik madrasah, Kota Solok, dan keluarga dengan kebanggaan dan tanggung jawab.
Mewakili Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Sumbar, Kabid Pendidikan Islam (Pendis), H. Hendri Panidias, secara resmi membuka kegiatan OMI tingkat provinsi. Ia menyampaikan bahwa antusiasme peserta tahun ini sangat tinggi.
“Tahun ini tercatat 914 peserta yang mewakili 170.000 siswa madrasah se-Sumbar. Ini bukti semangat luar biasa dari siswa madrasah untuk berprestasi,” ungkapnya.
Beliau juga menyampaikan motivasi kepada peserta:
- Awali segala sesuatu dengan berserah diri kepada Allah SWT.
- Dalam OMI, tidak ada yang kalah dan tidak ada yang dizalimi.
- Hal luar biasa sering muncul dari hal yang tampak biasa.
- Hadiah yang disediakan: 5 Emas, 5 Perak, dan 15 Perunggu.
Daffa Fouryas Rasyad, peserta dari MAN Kota Solok yang meraih juara 3 bidang Fisika, mengungkapkan rasa syukurnya:
“Alhamdulillah, kegiatan ini sangat nyaman, fasilitas mencukupi. Kami juga sangat didukung oleh kepala sekolah dan guru pendamping dalam proses pembelajaran untuk mempersiapkan lomba ini,” katanya.
Ia pun berharap dapat mengharumkan nama Kemenag Kota Solok, khususnya MAN Kota Solok, di tingkat nasional. (helda)