Padang Pariaman, Humas -- Ikut berperan membangun generasi muda, Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Batang Gasan giatkan program "KUA Batang Gasan Goes To School" ke kampus SMA Negeri 1 Batang Gasan, Sabtu (20/07/2024).
Kegiatan ini disambut positif Kepala SMA Negeri 1 Batang Gasan, Drs. Yunalwis. Kegiatan KUA Batang Gasan Goes To School ini, memberikan layanan berupa paket yang diberikan oleh Penghulu dan Penyuluh kepada siswa-siswi SMA Negeri 1 Batang Gasan.
Adapun paket tersebut berupa :(1) Paket BRUS (Bimbingan Remaja Usia Sekolah) yang nantinya tertuang dalam Perjanjian Kerjasama (PKS) antara KUA Batang Gasan dengan SMA Negeri 1 Batang Gasan serta diketahui Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Padang Pariaman dan Camat Batang Gasan; (2) Paket sosialisasi bahaya judi online yang sedang update dan marak di sekitar sekolah dan masyarakat; (3) Paket program intervensi kepenyuluhan yang merupakan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) sinergi tugas penyuluh sesuai dengan objek binaan di berbagai lintas sektoral termasuk sekolah.
"Penghulu, termasuk juga Penyuluh Agama Islam PNS maupun Non PNS, memiliki peran penting dalam mencapai tujuan-tujuan strategis yang digariskan dalam program KUA Batang Gasan Goes To School. Program ini memiliki akses langsung ke siswa-siswi dan dapat memberikan pemahaman melalui pesan-pesan agama untuk melaksanakan program prioritas tersebut," kata Kepala KUA Kecamatan Batang Gasan, Heri Yudiansyah.
Sementara itu, Kepala SMA Negeri 1 Batang Gasan, Drs. Yunalwis, sangat merespon positif program ini. Katanya, program ini memberi edukasi kepada peserta didik tentang pentingnya memahami usia pernikahan yang produktif. Tujuannya, menekan angka pernikahan dini serta menjaga marwah harga diri seorang wanita dikalangan pelajar.
“Saya melihat bahwa materi yang diberikan KUA ini sebagai edukasi dan persiapan jangka panjang dalam menghadapi bahtera rumah tangga maupun kehidupan sosial lainnya”, kata Drs. Yunalwis.
Terpisah, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Padang Pariaman, H. Syafrizal menyampaikan, Program BRUS dan Kepenyuluhan ini sangat mempengaruhi karakter siswa-siswi terutama dalam pemberian edukasi remaja.
"Disamping program nasional, juga sudah ada modul pembelajaran materi dalam BRUS. Diantaranya memahami dinamika perkembangan remaja, remaja qeren qur’ani (RQQ), teknik fasilitasi, dan perspektif pencegahan perkawinan anak serta pencegahan stunting," ujar H. Syafrizal.
"Kita berharap, dengan inovasi yang dilakukan KUA Kecamatan se Kabupaten Padang Pariaman, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Padang Pariaman dapat meningkatkan peran dalam mewujudkan Generasi Emas 2045," pungkasnya.
Pada kesempatan ini, Kepala KUA Kecamatan Batang Gasan, Heri Yudiansyah, turut didampingi Penyuluh Agama Islam Fungsional (PAIF) PNS, Zainani, PAIF PPPK, Dalisna dan Penyuluh Agama Islam Non PNS, Bambang Suyitno. Tim memberikan materi sesuai dengan Juknis BRUS. Disamping memberikan materi, tim juga berikan sosialisasi bahaya judi online kepada majelis guru dan siswa-siswi. Sehingga pencerahan informasi ini menjadi tugas bersama dalam mensukseskan program pemerintah.
Pada sesi terakhir, diminta kepada salah seorang perwakilan dari siswa SMA Negeri 1 Batang Gasan memberikan tanggapan seputar kegiatan BRUS yang disampaikan Gus Jahiran Deni Saputra. Ia memberikan ucapan terima kasih kepada Kepala KUA dan Tim BRUS yang telah memberikan materi kepadanya dan teman-temannya. Karena materi tersebut sangat bermanfaat bagi tindak tanduk siswa-siswi di sekolah dalam menjaga pergaulan dan edukasi remaja dalam mewujudkan Generasi Emas 2045. (Heri Yudiansyah)