Kota Solok, Humas — Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Lubuk Sikarah menggelar rapat kerja perdana bersama Kepala KUA yang baru, Samsurijal, pada Selasa, 6 Mei 2025. Rapat tersebut berlangsung di Aula KUA Lubuk Sikarah dan diikuti oleh seluruh pegawai di lingkungan kantor tersebut.
Rapat kerja ini menjadi momentum penting bagi Samsurijal setelah resmi dilantik sebagai Kepala KUA Lubuk Sikarah pada Jumat, 25 April 2025, menggantikan pejabat sebelumnya, Rinaldi. Dalam sambutan perdananya, Samsurijal menyampaikan harapan besar agar seluruh pegawai dapat terus menjaga kekompakan dan memiliki rasa kepemilikan yang kuat terhadap kantor.
"Kantor KUA ini kita jadikan rumah sendiri dan rumah utama, karena melalui kantor inilah kita menopang rumah tangga kita masing-masing," ujar Samsurijal penuh semangat.
Beberapa poin penting yang disepakati dalam rapat tersebut antara lain adalah penguatan pengelolaan kebersihan kantor, penunjukan penanggung jawab dalam berbagai kegiatan mendesak, serta rencana strategis penerapan digitalisasi layanan KUA di masa mendatang.
Suasana rapat berlangsung dinamis, dengan beragam masukan konstruktif dari para penghulu dan penyuluh yang hadir. Kegiatan ini pun diwarnai dengan semangat kekeluargaan dan antusiasme tinggi dari seluruh peserta.
Kepala Kantor Kementerian Agama, H. Mustafa, via whatshap menyampaikan apresiasi kepada KUA Lubuk Sikarah yang telah melaksanakan kegiatan Rapat Kerja ini.
“Saya menyambut baik dan mengapresiasi terselenggaranya rapat kerja perdana ini sebagai langkah awal yang sangat positif bagi Kepala KUA Lubuk Sikarah yang baru. Momentum ini menjadi pijakan penting untuk membangun sinergi, meningkatkan pelayanan, dan memperkuat solidaritas di lingkungan KUA.
Kepada Bapak Samsurijal, kami ucapkan selamat bertugas. Harapan kami, kepemimpinan yang baru ini dapat membawa energi segar, inovasi, dan semangat pembaruan, khususnya dalam menyukseskan program digitalisasi layanan KUA yang sedang menjadi fokus nasional,”ungkap H. Mustafa.
Sebagai penutup, rapat kerja dilanjutkan dengan makan bersama yang sederhana namun penuh makna — menikmati lontong sebagai simbol kebersamaan dan sinergi. (helda/Krz)
