Padang, Humas – Dalam dunia yang penuh dengan interaksi dan komunikasi, kemampuan berbicara di depan publik bukan lagi sekadar bakat, tetapi sebuah keahlian yang wajib dikuasai. Menyadari hal ini, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat melalui Dharma Wanita Persatuan (DWP) menggelar pertemuan bulanan yang mengangkat tema strategis Public Speaking seni berbicara yang memukau dan bermakna, Kamis (09/10/25) di Aula AB II.
Acara yang digelar penuh semangat ini menghadirkan pakar komunikasi ternama dari Universitas Negeri Padang, Dr. Nofrion, M.Pd., untuk membagikan kiat-kiat jitu menjadi pembicara yang percaya diri dan efektif.
Pertemuan dibuka dengan sambutan hangat dari Ny. Lili Fitriani Edison. Dalam pidatonya, ia menekankan bahwa public speaking adalah seni yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan keluarga, pertemanan, maupun profesional.
“Kita sangat memerlukan seni dan pemahaman dalam berbicara. Tujuannya agar setiap pesan, ide, dan perasaan yang ingin kita sampaikan dapat diterima dan dipahami dengan baik oleh lawan bicara. Komunikasi yang efektif adalah jembatan menuju hubungan yang harmonis,” ujar Ny. Lili dengan penuh semangat.
Ia lebih lanjut mengungkapkan bahwa rasa gugup, kurang percaya diri, dan tidak "pede" adalah hal manusiawi yang bisa dikelola.
“Mengendalikan demam panggung itu ada seninya. Ada teknik-teknik tersendiri yang bisa kita pelajari dan dalami. Nah, inilah momen berharga bagi kita. Belajar melalui buku akan memberikan hasil yang berbeda jika dibandingkan dengan belajar langsung dari seorang guru yang ahli. Oleh karena itu, mari kita simak dengan saksama dan serap ilmu dari narasumber hebat kita, Dr. Nofrion,” ajaknya.
Tak hanya fokus pada peningkatan kapasitas individu, Ny. Lili juga mengajak seluruh pengurus DWP untuk aktif memeriahkan Senam Rabu Pagi yang rutin diadakan di Kanwil Kemenag Sumbar. Ajakan ini bukan sekadar untuk menjaga kebugaran, tetapi juga mempererat tali silaturahmi.
“Ayo kita keluarkan keringat dan bakar kalori bersama-sama! Semangat sehat ini tidak hanya menyehatkan badan, tetapi juga bisa meramaikan suasana. Acara ini akan semakin meriah dengan kehadiran Bazar Bidang Ekonomi DWP Kemenag Sumbar,” tambahnya.
Ia mempromosikan bazar tersebut sebagai wadah ekonomi kreatif anggota. Banyak hidangan lezat, camilan sehat, dan sayuran segar yang bisa kita bawa pulang usai senam.
“Berbelanja di bazar DWP memiliki makna ganda. Selain mendukung usaha sesama anggota sekaligus mendapatkan produk yang berkualitas. Dari kita dan untuk kita.”katanya.
Di akhir sambutannya, Ny. Lili menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Bidang Sosial DWP yang telah menjalankan tugasnya dengan penuh ketulusan.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan kunjungan dan bantuan untuk rekan-rekan kita yang sedang sakit atau tertimpa musibah. Kepedulian ini adalah wujud nyata dari semangat kekeluargaan kita.”jelasnya.
Sebagai puncak acara, Nofrion memandu peserta menyelami dunia public speaking dengan pendekatan yang segar dan aplikatif. Pakar yang berpengalaman luas ini menekankan bahwa fondasi utama dalam berbicara bukanlah pada teknik semata, tetapi pada mindset atau pola pikir.
“Langkah pertama dan terpenting sebelum berbicara adalah meyakinkan diri sendiri bahwa kita pantas untuk didengarkan. Keyakinan inilah yang akan menjadi energi bagi seluruh penampilan kita, kunci utama public Speaking adalah percaya diri dan persiapan matang,” tegas Nofrion.
Ia memaparkan tiga pilar utama public speaking yang efektif. Pertama, Kejelasan Tujuan seperti “Apa yang ingin Anda capai dari pembicaraan ini? Menginformasikan, memengaruhi, atau menghibur? Ketika tujuan jelas, alur bicara akan menjadi terfokus dan powerful.”
Kedua, keyakinan pada Suara. Suara adalah alat utama. Kita harus belajar mempercayai dan memanfaatkannya dengan baik, termasuk mengatur intonasi, kecepatan, dan jeda untuk menciptakan penekanan yang tepat.
Ketiga, pemilihan diksi yang tepat misal nya memahami kata-kata adalah senjata. Pilih kata-kata yang positif, mudah dimengerti, dan sesuai dengan audiens. Kata yang tepat dapat menyentuh hati, sementara kata yang salah dapat menimbulkan salah paham.
Pelatihan ini diharapkan tidak hanya menambah wawasan tetapi juga memberdayakan anggota DWP Kemenag Sumbar untuk menjadi pribadi yang lebih komunikatif dan percaya diri, siap tampil memukau dalam berbagai kesempatan, sekaligus memperkuat peran mereka dalam membangun harmoni sosial dan ekonomi keluarga.