Kukuhkan 3 Duta Agen Perubahan Demi Akselerasi Reformasi Birokrasi, Kakanwil: Semua Aparatur Agen Perubahan 

Padang (Humas)- Kakanwil H Mahyudin menegaskan kepada seluruh jajaran untuk memegang teguh komitmen bersama dalam mewujudkan zona integritas di lingkungan Kanwil Kemenag Sumbar. Hal itu merupakan kunci utama dalam menyukseskan WBK dan WBBM di lingkungan Kanwil Kemenag Sumbar.

Penegasan itu disampaikan Kakanwil usai mengukuhkan agen perubahan dan penandatanganan Komitmen Bersama PMPZI Kanwil Kemenag Sumbar 2024, Jumat (21/06/24).

Dipusatkan di Aula Amal Bhakti I Kanwil Kemenag Sumbar, Mahyudin menyebut dalam era reformasi birokrasi aparatur sipil negara harus mampu merubah mindset dan mewujudkan integritas. Menurut Mahyudin pemilihan duta Agen Perubahan merupakan langkah awal  perbaikan instansi,  yang menjadi salah satu bagian pelaksanaan menuju zona integritas (ZI) Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).

Duta Agen perubahan di Kemenag Sumbar, lanjut Kakanwil Mahyudin diberi tugas sesuai dengan program kerja yang ada, agen perubahan diharapkan mampu menunjukkan integritas. Pun mau melakukan perubahan membangun komitmen bersama, terhadap pelaksanaan  sistem kerja yang ada di kantor.

Mahyudin menjelaskan pemilihan duta Agen perubahan bertolak pada delapan area perubahan yang menjadi fokus Agen Perubahan. Diantaranya adalah penataan tata laksana, penataan SDM aparatur, penataan peraturan perundang-undangan, penataan dan penguatan organisasi,  penguatan akuntabilitas kinerja,  penguatan pengawasan, serta peningkatan kualitas pelayanan publik, dan reformasi birokrasi. 

‘’Delapan area perubahan ini tercantum dalam tiga sasaran, yaitu birokrasi yang bersih, birokrasi yang efektif dan efisien, dan birokrasi yang memiiki pelayanan publik berkualitas kedepan,’’ sebutnya.

Kendati hanya ada tiga duta agen perubahan yang telah ditetapkan hari ini, Mahyudin menegaskan sejatinya seluruh aparatur adalah agen perubahan.

“Tiga duta Agen perubahan ini sebagai acuan, program PMP ZI tidak mungkin bisa dilakukan tanpa kesungguhan dan komitmen. Intinya reformasi birokrasi bisa berjalan dengan baik. Pelayanan kepada masyarakat harus dilakukan dengan maksimal sesuai dengan tusi masing-masing aparatur.” Katanya.

Untuk kedepan,  Mahyudin berharap jajarannya bisa  melakukan evaluasi dan  rapat selama satu kali dalam seminggu. Hal itu dinilainya guna mengevaluasi pencapaian yang sudah dilakukan. 

“Karena ini bukan pekerjaan mudah. Butuh kesungguhan kita semua. Ini yang sudah kita SK kan. Untuk itu harapannya kedepan dalam semua area ini, ada agen perubahan yang bergerak menuju arah yang lebih baik. Agen itu sebagai pelopor, pelopor pertama untuk menggerakkan. 

Tak lupa Kakanwil mengapresiasi langkah Kankemenag Pessel dan disusul Kankemenag Kota Padang yang telah bergerak menuju ZI. 

“Hingga hari ini laporan dari Kankemenag Kota Padang, saat ini sudah memasuki tahap ketiga untuk ZI di Kemenag. Bila perlu nanti kita belajar kesana, harusnya Kanwil yang dijadikan tempat belajar, semoga kedepan tidak hanya Pessel dan Kota Padang yang masuk kategori ZI, diikuti kabupaten kota dan satker madrasah  lainnya di Sumbar,” harap Mahyudin.

Terakhir, Kakanwil mewanti wanti agar ke tiga duta agen perubahan hari ini, bisa bergerak bersama untuk terus menggemakan PMPZI yang ada di Sumbar.

Turut hadir menandatangi Plt Kabag TU H Edison, Kabid Penmad H Hendri Pani Dias, Kabid PHI H Ramza Husmen, Pembimas Kristen Yesri Elfis, jajaran ketua tim masing masing bidang, fungsional dan pelaksana dilingkup Kanwil Kemenag Sumbar.

Untuk diketahui, Duta Agen Perubahan  dikukuhkan Kakanwil pada momen ini diantaranya Hami Mulyawan Ketim Tendik yang mengusung program WTM (Wakaf Tunai Madrasah), Rifki Rusdi Ketim Pemberdayaan Wakaf dengan tema Wakaf Tunai Catin dan Uswatman Fungsional pada Bidang PHU mengangkat program Wakaf Tunai Jemaah Haji dan Umrah.(vera)

 

 


Editor: vethriarahmi
Fotografer: VR