Kota Solok, Humas — Dalam upaya meningkatkan optimalisasi dan sinergisitas Pendidikan NonFormal (PNF), Pemda Kota Solok melaksanakan koordinasi dan konsultasi terkait regulasi pelaksanaan PNF, MDTA/TPQ, serta penyaluran hibah dan bantuan sosial. Pertemuan ini berlangsung di Sekretariat Daerah Kota Payakumbuh, pada Jumat (11/10/2024).
Utusan dari Kota Solok yang hadir dalam pertemuan tersebut antara lain, Feri Hendria (Kabag Kesra), Mustafa (Kepala Kemenag Kota Solok), Sri Puji Astuti (Kabid PAUD dan PNF Dinas Pendidikan), Ardiyanti (Kasubbag Umum dan Kepegawaian Inspektorat Kota Solok), Sri Hariafis (Kepala Bagian Hukum), Maimunag (Perencana Muda), Sisri Irawati (Analis Kebijakan Muda), dan Desi Hariyani (Analis Monitoring dan Evaluasi Penyaluran Beasiswa).
Sedangkan perwakilan dari Pemko Payakumbuh, yang hadir termasuk Kabag Kesra, Kankemenag, Bappeda, Dinas Pendidikan, dan Inspektur. Koordinasi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan pendidikan non formal di kedua daerah.
Dalam pemaparannya, Kabag Kesra Kota payakumbuh, Efrizal, menyampaikan Pemerintah Kota (Pemko) Payakumbuh terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan non formal, khususnya melalui insentif bagi guru Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ) dan Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA). Anggaran untuk pendidikan non formal ini dialokasikan di Dinas Pendidikan Bidang Pendidikan NonFormal dan Informal (PNFI).
“Sejak tahun 2017, Pemko Payakumbuh telah mengesahkan Peraturan Daerah (Perda) Pendidikan No. 1 yang menjadi dasar hukum dalam pengembangan pendidikan di wilayah tersebut. Selain itu, terdapat juga Peraturan Walikota (Perwako) tentang hibah, yang ditetapkan pada tahun 2023, sebagai bentuk dukungan tambahan terhadap sektor Pendidikan,” ungkap Efrizal Kabag Kesra
Selanjutnya Kasi PD Pontren, Syafrizal, Kemenag Kota Payakumbuh menyampaikan dalam upaya pencairan insentif untuk guru TPQ dan MDTA, diambil dari data Emis Kementerian Agama (Kemenag) untuk memastikan keakuratan dan transparansi dalam proses distribusi bantuan.
Pemko Payakumbuh juga menyambut baik kunjungan dari Pemko dan Kemenag Kota Solok, yang menunjukkan sinergi dalam pengembangan pendidikan di daerah. Kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat kolaborasi antara kedua daerah dalam memajukan pendidikan non formal.
Dengan langkah-langkah ini, Pemko Payakumbuh menunjukkan komitmen yang kuat dalam mendukung pendidikan non formal dan pengembangan kualitas pendidikan di daerah.
Mustafa, Kepala Kemenag Kota Solok, menyampaikan bahwa pertemuan tersebut sangat bermanfaat. "Dengan adanya koordinasi ini, kita dapat memahami kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh Pemko dan Kemenag Payakumbuh dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi, terutama terkait dengan kebijakan Pemko dalam pelaksanaan pendidikan non formal, MDTA, dan TPQ," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa kelebihan-kelebihan tersebut akan diterapkan di lembaga pendidikan non formal, termasuk MDTA dan TPQ, untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan memberikan manfaat lebih bagi masyarakat. (helda)