Kota Solok, Humas - Penilaian Ampera (Anugrah Masjid Percontohan dan Ramah) katagori masjid bersejarah dilaksanakan, Senin 19 Agustus 2024. Tim penilai dari Kanwil Kankemenag Provinsi Sumatera Barat yang diketuai Yosep Khairu dan di dampingi Jasrial dan Rambe.
Plh. Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Solok, Irawadi Uska yang juga Kasi Bimas Islam menyampaikan, Kota Solok pantas berbangga karena dari 5 kategori masjid yang diusulkan, 4 diantaranya mendapatkan nominasi 3 besar, diantaranya, Masjid Lubuk Sikarah sebagai Masjid Bersejarah di Kota Solok.
“Kami berharap dari 4 kategori penilaian Masjid tersebut, semoga semua masjid yang masuk nominasi mendapat peringkat di Tingkat Provinsi dan dapat dinilai Tim Pusat untuk tingkat Nasional,” ujar Irawadi Uska.
Sementara pengurus masjid berharap dengan adanya pembinaan dalam pengurusan masjid sehingga masjid yang tua dan bersejarah di Kota Solok ini memberikan kenyamanan beribadah kepada jemaah sesuai dengan visi masjid, ujar Syahrial salah seorang pengurus Masjid
Ketua KAN Kota Solok, M Rusli memaparkan sejarah mulai dibangun masjid sampai saat ini yang telah mengalami 3 kali renovasi namun masih menyisakan bekas sejarah masjid diantaranya Batu Syekh Kukut yang ditopang Tonggak kayu ditengah masjid dan mimbar unik yang dibuat tahun 1908.
Hadir dalam kegiatan ketua KAN, Ketua Bundo Kandung dan Ketua LKAM sekaligus penasehat Masjid Lubuk Sikarah. IPARI se kota Solok sebagai ujung tombak dalam Kementerian Agama yang telah bersinergi dengan pengurus masjid dan Kepala KUA Lubuk Sikarah.
Dalam arahannya ketua TIM menyampaikan apresiasi kepada Kota Solok yang telah masuk nominasi dalam Ampera kategori masjid bersejarah pertanda ada keseriusan seluruh komponen di kota Solok dalam merespon kegiatan yang digagas oleh Dirjen Bimas Islam RI ini.
“Kegiatan ini sesungguhnya memberikan penghargaan kepada Masjid masjid yang telah memenuhi standar pelayanan rumah ibadah sesuai dengan tipologi yang ditetapkan oleh Kementerian Agama sekaligus pembinaan kepada pengurus masjid agar lebih meningkatkan pengelolaan masjid sehingga betul- betul Ramah bagi jamaah,” ungkat Yosep.
Semua berharap semoga Masjid Lubuk Sikarah mampu meraih Anugrah pertama sebagai masjid bersejarah sehingga berlanjut ke tingkat Nasional. Diakhir kegiatan beberapa tim telah berdialog dengan pengurus dan penyuluh agama tentang kelengkapan masjid yang mendukung kemakmuran masjid.(helda/ KRZ)