Sarilamak,.Humas—Dalam upaya menyambut tahun pelajaran 2025-2026 MAN Lima Puluh Kota (31/05) mengelar kegiatan workshop Peningkatan Profesionalisme Kurikulum Berbasis Cinta. Kegiatan strategis tersebut di ikuti oleh 45 orang tenaga pendidik dan kependidikan MAN Lima Puluh Kota dan dari Kelompok Kerja Madrasah (KKM) di helat di Sago Bungsu Hall Convention.
H.Irwan Kakan Kemenag Lima Puluh Kota secara resmi membuka kegiatan tersebut dalam arahannya menekankan pentingnya pendidikan karakter bagi peserta didik melalui penguatan nilai-nilai cinta. Satu keniscayaan bangsa Indonesia yang multi kultural membutuhkan sikap saling menghargai di tengah perbedaan dan pendidikan memilki peranan penting dalam membentuk nilai tersebut.
“Kurikulum Berbasis Cinta Kementerian Agama merupakan pendekatan pendidikan holigistik dalam upaya menanamkan nilai-nilai kasih sayang, toleransi, dan harmoni di tengah keberagaman masyarakat Indonesia. Kurikulum ini bertujuan untuk mengajarkan cinta kasih dan toleransi sejak dini, serta menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif dan damai, “tegas Kakan Kemenag.
Lebih lanjut di jelaskan, Kurikulum Berbasis Cinta merupakan model pengembangan pendidikan agama dan keagamaan dengan tujuan utama menanamkan nilai cinta kepada Tuhan, sesama manusia, lingkungan, dan bangsa sejak usia dini. Dengan empat pilar utama, pertama Cinta kepada Tuhan (Hablum Minallah), kedua Cinta kepada sesama manusia, tanpa membedakan suku, ras, atau agama, ketiga Kepedulian terhadap lingkungan (Hablum Bil Bi’ah), dan keempat Cinta kepada tanah air (Hubbul Wathan).
“Oleh sebab itu saya berharap melalui kegiatan hari ini, seluruh tenaga pendidik dan kependidikan di MAN Lima Puluh Kota dapat menjadi lokomotif utama dalam implementasi Kurikulum Berbasis Cinta di Madrasah, dimana dibutuhkan komitmen dari seluruh komponen madrasah serta kemampuan tenaga pendidik dan kependidikan untuk bertransformasi dalam pola pikir dan metode pembelajaran. “jelas Doktor jebolan UNP ini.
Di sisi lain Kakan Kemenag menyampaikan apresiasi sekaligus rasa bangga atas capaian pretasi MAN Lima Puluh Kota khususnya untuk program tahfiz Al-Quran yang tahun ini seluruh tamatan MAN Lima Puluh Kota hafal Al-Quran minimal 1 juz.
“Saya bangga berkat kerja keras dan komitmen bersama, MAN Lima Puluh Kota sukses menamatkan seluruh peserta didik hafal Al-Quran dengan rata-rat hafalan dua juz, bahkan ada yang lima belas juz. Ini merupakan satu legacy yang harus kita tingkatan baik secara kualitas maupun kuantitas bagi memastikan lahirnya peradaban Al-Quran di daerah kita ini,”tegas H.Irwan.
Terpisah menjawab pertanyaan awak media, H.Nur Ali Kepala MAN Lima Puluh Kota menjelaskan, kegiatan workshop Kurikulum Berbasis Cinta hari ini merupakan rangkaian persiapan madrasah dalam upaya membumikan Kurikulum Berbasis Cinta yang telah di amanahkan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia.
“Madrasah ditugaskan untuk melakukan penguatan implementasi Kurikulum Berbasis Cinta di lingkungan madrasah, menyiapkan dokumen perencanaan pembelajaran, asesmen, dan pelaporan yang berlandaskan nilai-nilai kasih sayang, “jelas Bapak mudah senyum ini. (APP)