Lalui Medan Berat 6 Jam, KUA Pagai Utara Selatan Buktikan Pelayanan Tidak Kenal Batas
Padang, Humas– Dedikasi tinggi Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Pagai Utara Selatan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat patut diacungi jempol. Bukti nyata ditunjukkan dengan perjalanan panjang dan berat yang ditempuh staf KUA untuk melaksanakan pencatatan nikah di daerah terpencil.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Provinsi Sumatra Barat, Edison, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas komitmen tersebut. Apresiasi ini secara khusus disampaikan kepada Kepala KUA Pagai Utara Selatan, Irsyadi Shalihin beserta jajarannya.
“Pelayanan terbaik kepada masyarakat perlu terus ditingkatkan. Ini adalah bukti bahwa Kemenag hadir untuk masyarakat, di mana pun mereka berada,” tegas Edison.
Menurut Edison pelayanan di ujung pulau ini menjadi bukti nyata komitmen Kementerian Agama melalui KUA dalam menjangkau dan memberikan pelayanan prima kepada seluruh masyarakat, tanpa terkecuali, termasuk mereka yang tinggal di daerah terpencil dan tertinggal.
“Dengan semangat dan dedikasi yang tinggi, pelayanan pencatatan pernikahan tetap berjalan optimal meski dihadang oleh kendala akses geografis yang paling sulit sekalipun.” Jelas Edison.
Disamping itu Edison meyakini semangat kerja tim KUA di Kepulauan Mentawai tentu akan menginspirasi ASN jajaran Kanwil Kemenag se-Sumbar untuk lebih tekun dan meningkatkan etos kerjanya.
Apresiasi ini berangkat dari aksi nyata tim KUA Pagai Utara Selatan pada Sabtu (20/9/2024) lalu. Kala itu, Irsyadi didampingi tiga Penyuluh Agama Islam, yakni M. Tas’alni, Seldiono Susanto dan Rio Audi Putra, melakukan perjalanan luar biasa ke Dusun Boriai Bawah, Desa Sinakak, Kecamatan Pagai Selatan.
Perjalanan menuju lokasi bukan perkara mudah. Mereka harus menempuh perjalanan panjang sekitar enam jam melalui jalur darat dan laut. Bahkan medan yang dihadapi sangat berat, jalan rusak penuh lubang dan bebatuan menjadi tantangan utama. Tantangan bertambah dengan kewajiban untuk menyeberangi perairan menggunakan rakit sebelum akhirnya tiba di dusun tujuan.
Meski dihadang medan yang sulit, prosesi akad nikah pasangan calon pengantin, Adi Purnama dan Elnur Pita Saogo, tetap dapat terlaksana dengan khidmat dan sesuai prosedur.
Tim KUA tidak hanya memastikan seluruh kelengkapan dokumen pernikahan telah sesuai dengan Peraturan Menteri Agama Nomor 30 Tahun 2024, tetapi juga memberikan bimbingan pernikahan (marriage guidance) kepada pasangan tersebut.
Kepala KUA Pagai Utara Selatan, Irsyadi Shalihin, menegaskan bahwa peristiwa ini merupakan bagian dari komitmen institusinya.
“Pelayanan KUA tidak mengenal batas. Di manapun masyarakat membutuhkan, di situlah kami akan hadir. Kesulitan medan bukanlah halangan untuk menunaikan tugas kami dalam melayani masyarakat,” ujarnya dengan penuh semangat.(vera)