Lantik 34 Pengurus, Waketum DPP FKDT H Mahfudz: Pengurus Harus Aktif Jalankan Program dan Bangun Soliditas

Padang (Humas)- Di penghujung bulan Rajab, 34 orang pengurus DPW FKDT Provinsi Sumatera Barat dilantik hari ini di Aula Gedung DPRD Provinsi Sumatera Barat, Minggu (04/02). 

Usai pelantikan, Waketum DPP FKDT Mahfudz menuturkan organisasi FKDT mulai dari tingkat daerah hingga pusat harus memiliki narasi tunggal dalam mencetak generasi emas. Kebersamaan dan kekompakan dalam sebuah organisasi menurutnya adalah sebuah keniscayaan.

Bahkan, kemandirian organisasi penting menurut Mahfudz agar organisasi yang menaungi banyaknya dan besarnya jumlah madrasah diniyah ini tak tergantung dengan bantuan dari luar.

Mahfudz meminta pengurus FKDT yang baru saja dilantik memahami tusi dan aktif menyelenggarakan program yang riil dan melakukan pendampingan sampai ke daerah.

“Jangan keluar dari AD ART yang ada. Kita ini mendidik anak-anak untuk berperilaku baik, bisa mengaji, sholat yang benar. Untuk itu kami harapkan kepada DPC agar bergabung untuk mempersatukan Diniyah yang ada di Sumbar,” katanya.

Ia menekankan jika ada DPC yang tidak taat regulasi, lakukan pembinaan sesuai harapan.

“Maka perlu dibangun teamwork yang kuat, agar bisa berjalan dengan baik dan benar,” katanya.

Menurutnya tantangan hari ini sangat besar, maka dengan kebersamaan dan kesungguhan bisa dihadapi dengan lebih mudah.

"Prioritas program kita adalah terkait santri madrasah diniah. Ini penting untuk perkembangan dan kemajuan generasi ke depan.” Ujarnya.

Ia menyebut, menurut penilitian yang ada, anak anak yang mencicipi bangku diniyah dengan yang tidak pernah sama sekali itu sangat berbeda. Baik dalam perilaku ataupun dalam hasil belajar.

Disnilah pentingnya upaya bagaimana bisa membentuk akhlakul karimah anak anak yang saat ini butuh perjuangan bersama.

Kehadiran lembaga FKDT sebagai lembaga swadaya dan inisiasi masyarakat perlu diapresiasi dan didukung sepenuhnya oleh seluruh pihak terkait.

Disisi lain, Ketua DPP FKDT H Mahfuz menyayangkan mindset masyarakat awam, yang menilai bahwa MDA hanya sebatas tempat belajar mengaji. Sementara faktanya MDA merupakan lembaga dan wadah untuk menanamkan dasar dasar agama kepada anak-anak, tidak hanya tempat belajar mengaji.

Untuk itu diperlukan kekompakan dan soliditas dalam berorganisasi. Tanpa hal itu masyarakat tidak akan bisa mberikan kepercayaan sepenuhnya kepada lembaga MDA atau FKDT. Terlebih lagi, menurut fakta empiriknya masyarakat diniyah itu jumlahnya besar. 

Mahfudz berharap pelantikan DPW FKDT hari ini akan mendorong pemerintah daerah untuk meningkatkan perannya dalam memberdayakan madin. Baik dari sisi penguatan kelembagaan, pengembangan sumber daya manusia maupun pemberian sarana dan prasarananya.

Sebelumnya dalam laporan Ketua DPW FKDT H Firdaus Ghani mengemukakan forum merupakan alat. Termasuk FKDT , yang diharapkan adalah FKDT sebagai alat komunikasi yang betul betul bisa memberikan dampak kepada masyarakat.

Menurutnya semua yang terjadi dalam kehidupan tidak ada yang sia-sia. Mengedepankan niat yang baik dengan cara yang baik, maka insyaallah hasilnya akan baik.

Niat baik DPW FKDT kedepan betul betul bisa memberi dampak kepada masyarakat khususnya terhadap santri Diniyah. 

Menurutnya problematika sikap dan perilaku remaja belia yang berkelindan dengan kemajuan zaman dan teknologi hari ini tak sedikit membawa dampak negatif. Firdaus Ghani yang juga sebagai guru madrasah ini mengaku melihat penurunan kualitas dari sejumlah peserta didik yang akan masuk madrasah. 

Baik itu dalam tingkat bacaan Alquran, hafalan, maupun sikapnya. Ia menilai hal itu menjadi tantangan tersendiri sekaligus peluang tersendiri bagi DPW FKDT menunjukkan kiprah dan kontribusinya kedepan.

“Inilah tugas kita kedepan, bagaimana bisa membentengi santri diniyah dari segala potensi negatif yang merusak moral, aqidah ataupun tauhid mereka. Apakah itu narkoba, LGBT, tawuran dan lainnya. Itulah hakikat kita dalam forum ini sekarang,” katanya.

Ia meyakini tanpa soliditas, tidak akan pernah mungkin FKDT kuat menghadapi tantangan. Tanpa kekuatan tak mungkin akan menang, tanpa kemenangan tidak mungkin FKDT berhasil membuat sebuah perubahan.

“Kedepan, sebagai benteng terakhir bagi umat Islam, pendidikan awal anak anak kita adalah di MDT ini. Jadi kita perlu berjuang mewujudkannya. Dengan Soliditas insyaallah MDT akan bangkit, khususnya di Sumatera Barat ini,” pinta Firdaus.

Untuk itu kami mengajak teman teman semua, untuk terus solid dan bersemangat memberikan potensi dan kontribusi terbaiknya, lanjut Firdaus.

Berangkat dari tema tahun ini “FKDT Solid MDT Bangkit” Firdaus Ghani menekankan betul komitmen serius seluruh personel pengurus DPW FKDT dalam melaksanakan tugas sesuai bidang yang sudah diamanahi. Tak terkecuali DPC dan DPAC menjadi satu kesatuan yang utuh, satu organ dengan diperkuat dasar hukum dan regulasi.

Selain itu pihaknya berharap antara pemangku kepentingan, baik itu DPW FKDT, Kanwil Kemenag Sumbar, Gubernur kompak dan bersatu memperjuangkan cita-cita baik ini dengan rasa kebersamaan dan kekeluargaan.

Lebih dari itu dengan adanya dewan pembina, dewan pertimbangan, dewan pengurus harian bisa berkomitmen dengan serius dengan tugas masing-masing. 

Pihaknya mewanti-wanti, jangan sampai nama yang ada di kepengurusan sekadar menumpang nama, namun betul-betul bisa berbuat sesuai kemampuan dan bidang masing-masing. Firdaus mengapresiasi  pengurus yang dikukuhkan hari ini bisa solid, dan bisa memberikan kontribusi lebih baik dari tahun sebelumnya. 

“Kita berharap prestasi yang sudah ada selama ini, tidak hanya sekadar untuk dibanggakan, namun kita perlu meningkatkan inovasi yang lebih baik kedepan,” katanya.

Sejumlah prestasi yang sudah diraih beberapa kurun tahun terakhir, sepatutnya memantik semangat baru tidak hanya pengurus inti namun bagi seluruh pihak terkait, pintanya lagi.

Pihaknya juga menumpangkan harapan besar, semoga kedepan bisa memiliki kantor sekretariat sendiri. Dengan dukungan semua pihak akan dirumuskan kembali, bagaimana caranya tentu butuh kesepakatan bersama.

“Isyaallah bisa diwujudkan secara bertahap. Yang penting kita sudah punya niat baik, tinggal menjalankan lagi dengan cara yang baik.” Cetusnya.

Selain itu ia mengaku memiliki keinginan untuk membuat koperasi syariah dilingkup DPW FKDT Sumbar. Dalam bidang pendidikan, juga harapan yang besar bisa terlaksana dengan baik. 

"Porsadin tingkat Sumatera Barat diagendakan di Kabupaten Pesisir Selatan bulan September dan nasional di Provinsi Lampung di bulan November tahun ini. Mari kita siapkan santri terbaik dari daerah kabupaten/kota masing-masing," katanya.

Hadir pada pelantikan Gubernur Sumbar diwakili H Hendri Hasbullah Kabag Bina Mental Biro Kesra Pemprov Sumbar, Kakanwil diwakili Ketua Tim Pendidikan Diniyah Takmiliyah dan TPQ H Indra Gunawan, Kakankemenag Kabupaten Solok H Zulkifli, Perwakilan Dinas Pendidikan Provinsi Sumbar, serta jajaran dewan pembina, dewan pertimbangan dan 34 pengurus DPW FKDT Sumbar. (vera)

 


Editor: -
Fotografer: -