Batusangkar, Humas - Penyelenggaraan ibadah haji tahun 1446 H / 2025 M tengah memasuki tahap bimbingan manasik. Dalam dua hari terakhir ini, jamaah calon haji (calhaj) dari Kabupaten Tanah Datar mendapat bimbingan manasik haji dan umrah secara praktik menyesuaikan dengan waktu pelaksanaan sebenarnya di tanah suci.
Rangkaian bimbingan manasik haji di bulan April dimulai pada tingkat Kabupaten sebanyak 2 kali pertemuan yang dibuka langsung oleh Kakanwil H. Mahyudin pada 10 April lalu. Kemudian di tingkat Kecamatan dilakukan selama 8 hari pada 14 - 21 April, dimana 2 hari terakhir jamaah calhaj mendapat bimbingan manasik secara praktik yang dilaksanakan di beberapa lokasi di Kecamatan Lima Kaum.
Praktik manasik haji adalah simulasi atau latihan ibadah haji yang dilakukan sebelum berangkat ke tanah suci. Simulasi ini bertujuan untuk memberikan gambaran praktis kepada calhaj tentang tata cara pelaksanaan ibadah haji sesuai syariat. "Manasik haji dilakukan mulai dari bimbingan teori hingga praktik lapangan. Kemarin dan hari ini dilaksanakan secara praktik," ujar Kakankemenag Tanah Datar H. Amril selepas memberikan materi melempar jumrah di Masjid Raya Lima Kaum, Senin (21/4).
Minggu, 20 April, calhaj Tanah Datar menjalani praktik miqat yaitu pemasangan kain ihram dan melafalkan niat yang bertempat di MAN 2 Tanah Datar. Setelahnya dilanjutkan simulasi pelaksanaan umrah wajib yang mencakup thawaf, sa'i dan tahallul di lapangan bola Lima Kaum.
Siangnya, jamaah menjalani simulasi pelaksanaan wukuf di Arafah berupa khutbah wukuf, zikir, dll serta mendapat materi dan motivasi ibadah. Sedangkan pada malam hari, jamaah melakukan simulasi mabit di Muzdalifah. Praktik wukuf dan mabit dilangsungkan di Masjid Raya Lima Kaum.
Senin, 21 April, jamaah calhaj menjalani praktik melempar jumrah akabah, jumratul ula dan wustha di sekitar Masjid Lima Kaum. Setelahnya jamaah praktik thawaf ifadhah, sa'i dan tahallul di lapangan bola Lima Kaum. "Simulasi ini dikondisikan mendekati situasi sebenarnya, dan memang membutuhkan aktivitas fisik jamaah," tambah H. Amril yang juga sebagai Pembimbing Ibadah tahun ini. Timing rukun haji yang dilakukan pada praktik manasik ini juga disesuaikan dengan waktu pelaksanaan sebenarnya di tanah suci nantinya.
Kementerian Agama juga tetap mengedepankan layanan inklusif terhadap jamaah lansia dan disabilitas. Beberapa kemudahan untuk lansia dan disabilitas juga dijelaskan oleh narasumber dalam materi bimbingan haji dan umrah. Kemudahan tersebut antara lain saat tawaf dan sa'i bisa menggunakan fasilitas Masjidil Haram dengan biaya sangat terjangkau, juga adanya skema murur dan safari wukuf.
Materi bimbingan praktik manasik disampaikan narasumber dari Kemenag Tanah Datar dan KBIHU Luhak Nan Tuo. Harapannya dari praktik manasik ini, jamaah menjadi lebih siap dan percaya diri dalam menjalankan ibadah haji. "Jamaah dapat merasakan langsung tata cara ibadah haji, mulai dari ihram hingga tahallul, serta merasakan aktivitas ibadah fisik yang akan dijalani nantinya," tutup H. Amril.
Jamaah calhaj reguler porsi utama Tanah Datar sebanyak 279 orang dijadwalkan dilepas pada 11 Mei mendatang ke Asrama Haji Kota Padang. Kemudian terbang ke tanah suci menggunakan maskapai Lion Air pada 12 Mei yang tergabung di kloter 6 bersama jamaah dari Kabupaten Pesisir Selatan dan sebagian Kota Padang. Jamaah akan melangsungkan ibadah haji selama 42 hari termasuk perjalanan pulang pergi ke tanah suci. (Ulfa/Anggi)