Padang, Humas--Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah secara resmi melepas kafilah Sumatera Barat yang akan mengikuti Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) Nasional di Kendari, Sulawesi Tenggara. Acara berlangsung di Auditorium Gubernuran, Selasa (7/10) malam.
Turut hadir Pelaksana Tugas (Plt). Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumbar Edison, didampingi Kepala Bidang Penais Zawa, Abrar Munanda, Bupati Padang Pariaman John Kennedy Aziz, serta Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setdaprov Sumbar, Al Amin serta para kafilah.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Mahyeldi menyampaikan bahwa STQH bukan sekadar ajang perlombaan, tetapi juga wadah untuk menumbuhkan semangat dan kesadaran masyarakat agar lebih dekat dengan Al-Qur’an.
“Musabaqah ini bukan hanya tentang kompetisi, tetapi bagaimana membangkitkan semangat, menumbuhkan kesadaran, dan meneguhkan kecintaan masyarakat terhadap Al-Qur’an,” ujar Mahyeldi.
Mahyeldi menargetkan kafilah Sumatera Barat mampu menembus empat besar nasional pada STQH di Kendari tahun ini. Target tersebut diharapkan menjadi motivasi bagi seluruh peserta untuk memberikan penampilan terbaik.
“Kami optimistis kafilah Sumbar bisa meraih empat besar nasional. Jadikan ini ajang untuk menunjukkan prestasi terbaik dan membawa kebanggaan bagi daerah,” tegasnya.
Ia juga mengapresiasi pengurus LPTQ provinsi dan kabupaten/kota yang telah membina para peserta, serta masyarakat yang terus menumbuhkan semangat belajar Al-Qur’an di berbagai lapisan.
“Kesadaran untuk belajar Al-Qur’an kini tidak hanya di kalangan anak-anak, tetapi juga orang tua. Ini menandakan nilai-nilai Al-Qur’an semakin meresap dalam kehidupan masyarakat,” tuturnya.
Mahyeldi berharap STQH Nasional menjadi momentum memperkuat identitas keislaman masyarakat Sumbar yang dikenal dekat dengan nilai-nilai Al-Qur’an. “Semoga Sumatera Barat semakin bersemangat menjadikan Al-Qur’an sebagai dasar dalam kehidupan sehari-hari,” katanya.
Bahkan kata gubernur musabaqah ini sesuatu yang memang menjadi jati diri Sumatera Barat sendiri sesuai dengan falsafah aday basandi syarak syarak basandi kitabullah.
Untuk itu, tak lupa gubernur mohon dukungan dan doa dari masyarakat Sumatera Barat agar kafilah STQHN bisa memberikan yang terbaik untuk mengharumkan nama Sumatera Barat di kancah nasional. rina
