5075 Jemaah Sudah Tiba di Tanah Suci, Sekretaris PPIH Rifki Ingatkan Dua Hal Penting

Padang, Humas-- Mengingat kepadatan jemaah semakin meningkat, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Kota Padang Sumatera Barat melalui Sekretaris H M Rifki mengharapkan Kloter 13 dan selanjutnya sudah siap dengan kondisi yang akan dihadapi ditanah suci.

Pesan ini diutarakan Rifki saat melepas keberangkatan Jemaah kloter 11 di Aula Kedatangan Internasional BIM, Sabtu (24/05/25) petang. Hadir bersama Kakankemenag Lima Puluh Kota H Irwan dan Kakankemenag Payakumbuh H Hendri Yazid didampingi Ketua DWP Kemenag Payakumbuh, Rifki menyebut saat ini jemaah sudah memasuki hari terakhir mendekati bulan Zulhijjah.

“Dan tentu ini hari-hari terakhir sudah juga mendekati bulan haji Zulhijjah. Nah makanya tentu kita berharap jemaah Haji kita yang berangkat nanti ke Mekah hingga kloter 15 nanti itu sudah siap dengan kondisi yang akan dihadapi. Karena kepadatan begitu meningkat kemudian jangan sampai jamaah belum memiliki kartu nusuk (smarth card),” katanya menyebut poin penting pertama.

Kendati nantinya kartu nusuk secara resmi juga akan dibagikan di Mekkah, Rifki mengimbau jemaah yang berangkat dari tanah air itu sudah memiliki namanya copian kartu nusuk digital atau sudah mendownload kartu nusuk.

“Sebelum mendapatkan kartu nusuk dari petugas PPIH Arab Saudi, Minimal nanti kita sudah mengantongi kartu nusuk digital itu. Sehingga bisa memudahkan kita untuk bisa beribadah di Masjidil Haram, “ ungkapnya.

Rifki juga menyebut bahwa Kartu Nusuk kini juga dapat diakses secara digital dan dapat memudahkan jemaah yang telah tiba di Arab Saudi. 

Selain itu mengingat waktu yang tersisa cukup terbatas. Tak berselang lama, 10 hari kedepan mungkin akan diterapkan pelaksanaan sterilisasi. Dengan kata lain, bus shalawat tidak lagi menuju ke Masjidil Haram, sudah dibatasi karena akan menghadapi puncak haji akan datang.

Untuk itu, Rifki menginginkan jemaah embarkasi Padang untuk memperhatikan ketentuan penting ini.

“Setibanya di di Mekah jemaah jangan terlalu lama untuk beristirahat malam hari. Setelah salat Isya segera lakukan untuk umrah wajib. Dimana untuk umrah wajib ini, nanti jemaah akan dipandu dan dikoordinir oleh ketua kloter, lanjut Rifki menyebut poin penting kedua.

“Untuk kedatangan awal ini memang disiapkan muthawif oleh pihak maktab untuk jemaah.” Katanya.

Dan selanjutnya sangat diharapkan seluruh jemaah itu mengikuti arahan-arahan dari muthawif, sebut Rifki. Karena dari pihak syarikah juga telah mempersiapkan muthawif sebagai pemandu perjalanan menuju ke Masjidil Haram melaksanakan tawaf dan sa’i dan lainnya.

“Maka tentu usahakan kita tetap ikut rombongan, jangan sampai berpisah dengan rombongan karena dikhawatirkan nanti kalau kita mendahului sementara kita belum begitu kenal dengan wilayah dan itu bisa nanti membahayakan keselamatan kita sendiri, “ terang Rifki.

“Kloter 12 merupakan kloter kelima untuk gelombang kedua, yang berasal dari Kabupaten Lima Puluh Kota berjumlah 199, Payakumbuh sebanyak 174 dan kota Padang 39 jemaah. Ditambah petugas haji daerah dan empat petugas kloter.” Katanya lagi. 

Rifki mengakhiri pernyataannya dengan mengajak seluruh jemaah embarkasi Padang untuk mengikuti prosedur resmi dan terus berkoordinasi dengan petugas haji. Sehingga penyelenggaraan haji berjalan lancar, tertib, dan lancar.

Kloter kelima pada gelombang kedua ini lepas landas di Bandara Internasional Minangkabau pada Sabtu (24/05/25) pukul 18.40 WIB. Turut hadir Kabag Kesra  Pemkab Lima Puluh Kota, PPIH dan P3IH Embarkasi Padang, Kasi PHU Payakumbuh.

Dengan diberangkatkan Kloter 12 ini, PPIH Embarkasi Padang telah memberangkatkan 5.075 jemaah ke Tanah Suci.(vera)


Editor: Vethria Rahmi
Fotografer: VR