Lepas Kontingen Kemah Pramuka Madrasah Nasional, Kabid Penmad: Perkuat Langkah Strategis Pembinaan Gerakan Pramuka pada Madrasah

Padang (Humas) - Seorang pramuka sejati tidak pernah kelabakan, dia tahu persis apa yang harus dilakukan ketika terjadi hal-hal tak terduga.

Motivasi ini dikedepankan Kabid Penmad Kanwil Kemenag Sumbar H Hendri Pani Dias saat melepas kontingen Sumatera Barat ke Buperta Cibubur, DKI Jakarta di Asrama Haji Tabing Padang, Jumat (15/11/24).

Menurut Hendri PD gerakan pramuka, tidak hanya pendidikan dan pembinaan karakter agar memiliki akhlak mulia dan disiplin waktu serta efisien dalam memanfaatkan potensi diri dan sekitar. Namun juga mengembangkan skill yang dibutuhkan untuk kehidupan sehari-hari, bahkan untuk survive dalam situasi darurat.

Secara khusus Hendri PD memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah memberikan dukungan dan kontribusinya. Kegiatan ini dapat terlaksana tak lepas dari kerjasama dan support penuh dari K2MA dan K2MTs serta Kwarda 03 Sumatera Barat.

Disamping  silaturahmi,  KPMN 2024 juga menggelar sejumlah perlombaan digelar, yang disebut Giat Prestasi KPMN 2024. Dengan cabang Voice of Arabic (lagu bahasa Arab), tilawah Pa-Pi dan kaligrafi Pa-Pi, termasuk Tapak Perkemahan. Untuk memperebutkan sejumlah medali.

Ia menyebut melalui metode pemilihan peserta, dilakukan secara kombinasi antara penunjukan langsung dan seleksi internal terbatas khususnya untuk lomba VoA, tilawah dan kaligrafi, 

Kontingen Provinsi Sumatera Barat mengirim 16 pramuka. Diantaranya penggalang dan 14 pramuka penegak, berikut 4 bindamping, 4 pinkonda dan 7 pendamping kontingen serta official.

Dimana komposisi madrasah untuk peserta dari 6 kab/ kota se-Sumbar, yakni Kota Padang (MTsN 5 Kota Padang dan MAN 3 Kota Padang), Kab. Pesisir Selatan (MAN 2 Pesisir Selatan), Kota Padang Panjang (MAN 2 Kota Padang Panjang), Kab. Agam (MTsN 1, 2, 4, 6, 7, 8 dan 10 Agam), Padang Pariaman (MAN 1 Padang Pariaman) dan Kota Payakumbuh (MAN 2 Kota Payakumbuh). 

Untuk itu, sekali lagi saya sampaikan apresiasi kepada seluruh Kakankemenag dan jajaran, pendamping madrasah/ sekolah dan tak lupa para pembina yang telah membantu. Baik dalam persiapan skill dan pengetahuan serta pengasahan bakat seni, vokal, tilawah dan kaligrafi para peserta kontingen KPMN 2024, sesuai dengan tuntutan giat prestasi iven tersebut.

Seperti disampaikan oleh Pinkonda sebelumnya, kegiatan ini dapat terlaksana tak lepas dari kerjasama dan support penuh dari K2MA dan K2MTs serta Kwarda 03 Sumatera Barat. 

“Apresiasi setinggi-tingginya kepada pihak-pihak tersebut, semoga kerjasama yang produktif ini dapat dilanjutkan di masa mendatang, baik dalam bentuk kegiatan yang sama maupun bidang-bidang kerjasama lainnya.” Terang Kabid Penmad.

Ia menuturkan pada prinsipnya, gerakan pramuka sudah diakui oleh negara sebagai lembaga yang menanamkan dan mendidik karakater. Hal itu dibuktikan dengan pengesahan Undang–Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka. 

Sehingga, amat keliru jika ada yang berpandangan bahwa pramuka tidak penting lagi dalam kurikulum pendidikan yang terbaru.

Hanya saja keikutsertaan murid dalam kegiatan ekstrakurikuler ini bersifat sukarela, dan ini memang sesuai dengan UU 12/2010 yang menyatakan gerakan pramuka bersifat mandiri, sukarela, dan non politis. 

Hendri PD memandang sejak sekolah dasar seluruh siswa sudah membudayakan untuk mengenakan pakaian pramuka satu hari dalam seminggu. Tergambar sejenak dalam bayangan bahwa pramuka aktif adalah mereka yang gesit, terampil dan berani serta berjiwa sosial dan kepemimpinan yang tinggi. 

“Baik dalam kecakapan olahraga seperti renang, lari dan bela diri, juga melatih otak seperti sandi dan morse.” Jelasnya lagi.

Bahkan Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat telah berkali-kali mengangkat iven kepramukaan tingkat provinsi hingga tingkat nasional. 

Untuk tingkat nasional disebut Perkemahan Pramuka Madrasah Nasional (PPMN), di mana yang pertama tahun 2015 di Magelang. Kali kedua 2016 di Ambon dan PPMN terakhir 2017 di Bangka Belitung. 

“Dalam ketiga iven ini, kontingen Sumatera Barat berhasil membawa medali dan berprestasi membanggakan, bahkan masuk dalam lima besar.” Ujarnya.

Pun, setelah 2017, beberapa kali kegiatan pramuka juga dikoordinir untuk tingkat provinsi, baik dari DIPA Kanwil maupun kerjasama dengan K2MI, K2MTs dan K2MA. 

“Dalam semua iven ini kami selalu didukung penuh oleh Kwarda 03 Sumbar serta kwarcab-kawrcab pada kabupaten/ kota se-Sumatera Barat.” Ucapnya.

Pihaknya mengakui, pada tahun 2022, 2023 dan 2024, selain memfasilitasi iven kepramukaan, Kanwil juga rutin melakukan pendataan gerakan pramuka. Baik keaktifan pada gugus depan, pendataan PTK yang telah mendapat pelatihan KMD dan KML. 

Bahkan, pendataan dan pembinaan kepramukaan merupakan ukuran kinerja Kakanwil dalam bidang kesiswaan. 

“Ke depan, kami berencana akan lebih sistematis dalam merancang langkah-langkah strategis untuk pembinaan gerakan pramuka pada madrasah negeri dan swasta di Provinsi Sumatera Barat, tentunya kami membutuhkan dukungan dari Kwarda.” Tambahnya.

Pihaknya berkeyakinan kontingen KPMN 2024 ini adalah orang-orang terpilih dan terlatih serta cinta gerakan pramuka. 

“Mendengar kata kemah bersama dan bumi perkemahan akan membuat mereka amat bersemangat, walau untuk melakukan berbagai persiapan bahkan ketika nanti berada di lapangan pasti mengalami hambatan dan tantangan.” Cetusnya.

Hendri mengatakan seorang pramuka sejati, panas dan hujan, sakit dan susah sudah biasa. 

A Scout is never taken by surprise; he knows exactly what to do when anything unexpected happens." kata Robert Baden Powell, penggagas awal gerakan pramuka. Dengan kata lain seorang pramuka sejati tidak pernah kelabakan. Mereka tahu persis apa yang harus dilakukan ketika terjadi hal-hal tak terduga.

Kepada seluruh unsur kontingen, baik pinkonda, bindamping, pendamping dan peserta, Kabid mengingatkan agar senantiasa kompak dalam seluruh rangkaian kegiatan, baik dalam perjalanan maupun selama di lokasi. 

“Pasti akan ditemui masalah-masalah di lapangan selama kegiatan, apakah itu menyangkut teknis dan non teknis, seperti miskomunikasi jadwal kegiatan, pengantaran bahan makanan, instruksi-instruksi yang dirasa kurang pas, peserta yang sakit dan sebagainya.”Terangnya lagi.

Menurutnya yang terpenting ada komunikasi dan koordinasi untuk mengatasi masalah yang muncul. Bisa diberitahukan melalui media grup untuk diketahui bersama, dicari solusi bersama, dan sekali lagi jaga kekompakan dalam mengatasinya. 

“Siapa pun anggota pramuka yang pernah “mencicipi” berkemah di sana pastilah memiliki “gengsi” dan prestasi tersendiri sebagai Penegak atau penggalang, serta kebanggaan yang penuh kenangan seumur hidup.” Tambah Hendri.

Ia mewanti wanti peserta pramuka untuk memanfaatkan kesempatan ini dan ikuti seluruh jadwal kegiatan, maksimalkan tapak perkemahan.

Demikian juga bagi yang berlomba lagu arab, tilawah dan kaligrafi agar mempersiapkan diri dan memperhatikan jadwal serta menjaga kesehatan.

“Jangan lupa untuk saling silaturahmi dengan tenda kiri-kanan-samping-belakang serta kontingen-kontingen dari provinsi lain, saling berbagi, saling belajar, dan ikuti seluruh arahan dan instruksi bindamping, pinkonda dan pembina pendamping lainnya.” Pesan Hendri PD.

“Harapannya, seperti pada Kemah Pramuka Madrasah tahun sebelumnya, semoga dalam peraihan medali kita dapat menempati posisi 5 besar. Akan tetapi, apa pun hasilnya, yang penting kita tetap enjoy dan bahagia di bumi perkemahan, selamat pergi dan pulang. Kami yakin persiapan yang dilakukan selama ini sudah maksimal.” Tutupnya.

Hadir Ketua Kwarda 03 Sumbar, perwakilan Kepala Kankemenag Kab/ Kota, Ketua Pimpinan Kontingen Daerah (Pinkonda) KPMN 2024 H Hami Mulyawan, para Ketua Tim Bid. Penmad, jajaran Kasi Pendis/ Penmad Kab/ Kota yang Hadir, Ketua dan pengurus K2MA, Ketua dan pengurus K2MTs, Para pendamping pengantar dari madrasah/ sekolah, Para pendamping kontingen dan pembina pendamping, para orang tua, wali, peserta KPMN 2024 Kontingen Provinsi Sumbar.(vera)


Editor: Vethria Rahmi
Fotografer: -