Padang, Humas—Seni dan budaya itu merupakan sesuatu yang indah, ungkapan ini disampaikan Kakanwil diwakili Kepala Bidang Penerangan Agama Islam pemberdayaan Zakat dan Wakaf, H. Yufrizal saat membuka kegiatan Rapat Koordinasi Seni Budaya Islam bertempat di Grand Basko Hotel Padang, Jumat (04/10).
Ditambahkan Kakanwil, Kegiatan ini merupakan kegiatan satu-satunya di tingkat provinsi se- Indonesia. Bahkan di tingkat nasional sekali pun. Kegiatan Seni Budaya Islam berawal dari kegiatan Kompetisi Film Pendek Islami (KFPI) yang tidak jadi dilaksanakan. Karena memang kegiatan KFPI tahun 2024 sudah dilaksanakan pada tahun 2023.
“Kita tahu bahwa perkembangan seni khususnya yang bernafaskan islam sangat pesat kemajuannya. Kegiatan seperti: seni musik islami (gambus), hadrah, randai, indang, shalawat dulang, pencak silat, situs-situs bersejarah seperti masjid, tradisi basapa (Ulakan Tapakis), Batabuik (Pariaman), dan masih banyak seni budaya yang bernafaskan islam lainnya, merupakan bukti otentik masih eksis perkembangannya di Sumatera Barat sampai saat ini,” ujarnya lagi.
Seni Budaya Islam yang perlu dilestarikan dan dipupuk eksistensinya karena karya tersebut sudah lahir sejak dahulunya yang dirintis oleh nenek moyang kita di Sumatera Barat yang menjadi adat dan tradisi di tengah masyarakat
Terakhir Kakanwil dalam hal ini H. Yufrizal berpesan kepada para pegiat seni perwakilan provinsi Sumatera Barat untuk tidak bosan-bosannya dan terus berkreasi serta berinovasi melahirkan karya-karya seni budaya yang bernafaskan islam untuk dapat ditularkan kepada generasi muda agar terhindar dari kecenderungan dan perbuatan yang dapat merugikan dan bersifat negative.
“Mari Kita mencoba mendata Seni dan budaya apa apa saja yang ada di daerah kita masing masing, dan terus berkreasi berinovasi dalam rangka peningkatan seni dan budaya kita di Sumatera Barat,” usainya.
Dari laporan ketua panitia, H. Afrizal selaku Ketua Tim Kerja Seni Budaya Islam, Musabaqah Tilawatil Quran dan Al Hadist Bidang Penais Zawa kegiatan yang dilaksanakan selama tiga hari ini mulai Kamis (03/10) hingga Sabtu (05/10) dengan menghadirkan peserta Kasi Bimas 19 Kabupaten Kota dan Pegiat Seni se Sumatera Barat bertujuan untuk menghimpun, menggali dan mengelompokkan kegiatan seni budaya yang bernuansa Islami yang terdapat di Provinsi Sumatera Barat, menyamakan persepsi tentang lembaga lembaga seni budaya Islam serta menjemput aspirasi para pegiat seni dan seniman di Sumatera Barat. (DW)