Batusangkar, Humas - Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan dan mengembangkan kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), MIN 1 Tanah Datar menggelar lokakarya di ruang kelas Madrasah setempat. Dibuka oleh Plh. Kakankemenag Tanah Datar Dafrizon, Selasa (10/6), lokakarya sekaligus pembinaan ASN GTK tahun ini menekankan Kurikulum Cinta dari Kementerian Agama dan Deeplearning.
Lokakarya MIN 1 Tanah Datar berlangsung selama 4 hari yaitu pada 10, 11, 12 dan 21 Juni 2025. Lokakarya tahun pelajaran 2025/2026 ini mengambil tema 'Dengan lokakarya menjadikan Pendidik Inspiratif di era digital melalui Kurikulum Cinta dan Deeplearning.
"Sebanyak 40 GTK mengikuti lokakarya ini. Kita harapkan ada peningkatan kompetensi dalam rangka pengembangan kurikulum yang relevan di era digital ini untuk peserta didik MIN 1 Tanah Datar," ujar Kepala MIN 1 Fitri Evalius. Adapun GTK dituntut menjadi pendidik yang inspiratif melalui Kurikulum Cinta dari Kementerian Agama dan Deeplearning.
Peserta didik tingkat MIN merupakan periode anak mengalami perkembangan fisik, kognitif, sosial, dan emosional yang signifikan. Penting bagi para GTK untuk memahami perkembangan anak usia pra-remaja ini agar dapat memberikan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan. Melalui lokakarya ini, GTK berbagi wawasan dan pengalaman dalam memberikan pembelajaran sesuai pekembangan peserta didik yang dihadapi.
"Di era yang berkembang pesat ini, GTK perlu meningkatkan kompetensi dan profesionalisme. Lokakarya ini harus menjadi sebuah investasi untuk peningkatan kualitas layanan pendidikan Madrasah kita," ujar Plh. Kakankemenag Dafrizon dalam sambutannya. MIN memiliki peran strategis dalam membentuk generasi cerdas dan berakhlak melalui perkembangan fisik, kognitif dan sosial sesuai usianya.
Pendidikan agama saat ini bukan tanpa tantangan. Berbagai hal sudah diterapkan Madrasah, mulai dari adaptasi kurikulum, pemanfaatan teknologi digital maupun tuntutan masyarakat akan kualitas pendidikan semakin tinggi. Diharapkan tantangan ini menjadi peluang bagi GTK untuk terus mengasah kompetensi dalam berkarya dan berkontribusi di lingkungan Madrasah.
"Silahkan inventarisir permasalahan yang dihadapi dan diskusikanlah dengan para narasumber, berbagi, sharing ilmu dan pengalaman," tambah Dafrizon. Melalui lokakarya ini diharapkan GTK memperkaya wawasan, meningkatkan keterampilan pedagogik, dan mengembangkan kurikulum cinta dengan lebih inovatif.
Dalam pembinaannya, Plh. Kakankemenag juga menekankan perihal integritas dan disiplin ASN. Selain kompetensi, dua hal tersebut juga penting dalam membangun tata kelola Madrasah yang baik dan bersih. Ia juga berpesan agar GTK menjadi teladan bagi peserta didik dalam menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran dan profesionalisme.
"Selamat mengikuti lokakarya, silahkan ikuti dengan serius dan antusias agar dapat diimplementasikan nantinya," tutup Dafrizon. Setelah acara pembukaan, lokakarya dilanjutkan dengan penyampaian materi Narasumber. Turut hadir dalam pembukaan lokakarya tersebut kepada KUA Sungai Tarab Benni dan Pengawas Madrasah Ratna Amir. (Ulfa/Anggi)