Tanah Datar (Humas)- Masjid Alam Nagari Koto Laweh, berhasil mengharumkan nama Provinsi Sumatera Barat di kancah nasional.
Masjid yang terletak cukup jauh dari pusat ibukota Kabupaten Tanah Datar ini berhasil menembus kategori 5 besar nominasi Perpustakaan Masjid Terbaik pada ajang Kepustakaan Islam Award (KIA) 2024.
Penghargaan bergengsi yang diselenggarakan oleh Subdit Kepustakaan Islam Direktorat Urais dan Binsyar Kementerian Agama (Kemenag) RI ini merupakan bentuk apresiasi terhadap masjid-masjid di Indonesia yang memiliki perpustakaan berkualitas dan aktif dalam memajukan literasi Islam di tengah masyarakat.
Demikian penuturan Kepala Bidang Urais H Yosef Chairul yang hari ini Rabu (06/11/24), hadir mendampingi langsung Kasubdit Kepustakaan Islam Kemenag RI Nur Rahmawati dalam kegiatan Visitasi Tim Penilai Perpustakaan Masjid Kepustakaan Islam Award (KIA) 2024 di Masjid Alam Nagari Koto Laweh Tanah Datar. Yosef Chairul mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian yang luar biasa tersebut.
"Semoga Masjid Alam Nagari Koto Laweh dapat mempertahankan posisinya dan berhasil menjadi terbaik dalam lima besar ini," ujarnya penuh harap, saat memberikan sambutan.
Disamping sebagai tempat ibadah, masjid ini dinilai Yosef Chairul juga dilengkapi dengan perpustakaan yang cukup luas dan nyaman. Bahkan, pihaknya juga melihat dan memuji koleksi buku yang beragam serta fasilitas pendukung seperti laptop di perpustakaan ini.
Sehingga tentu saja, diharapkan perpustakaan masjid ini menjadi tempat yang nyaman bagi masyarakat, terutama pelajar dan mahasiswa, untuk menambah wawasan dan literasi bacaan.
H Yosef Chairul, menyebut dari 507 ribu masjid yang ada di Indonesia terdapat 850 masjid yang dilengkapi dengan perpustakaan masjid di Indonesia.
"Dari 845 masjid yang ada, masjid Alam Nagari dari Sumbar bisa masuk lima besar, ini sangat luar biasa. Perlu diapresiasi seluruh pihak. Ini adalah inisiasi yang tumbuh dari masyarakat, dan pembiayaan dari swadaya masyarakat.” Ungkapnya.
Pihaknya meyakini perlu diafirmasi dan terus dimotivasi. Tanpa didanai anggaran dan manajemen APBD pemerintahan, masyarakat bisa bergerak bersama menciptakan hal bermanfaat bagi generasi bangsa.
Sementara itu Tim penilai yang langsung berkunjung di Masjid ini, mengaku kagum dengan kehadiran pustaka Masjid Alam Nagari, hasil dari inisiasi dan dana swadaya masyarakat.
"Dengan semangat yang sangat tinggi mereka bisa menciptakan akses dan ruang untuk membudayakan literasi membaca masyarakat sekitar," ujarnya
Selain itu, Kasubdit Kepustakaan Islam Nur Rahmawati bersama tim melihat bahwa perpustakaan masjid ini berbeda dengan pustaka masjid daerah lain yang memang dikelola dengan manajemen dan bantuan anggaran pemerintah.
Ia menyarankan agar pihak masjid dapat bekerja sama dengan Dinas Kepustakaan daerah setempat untuk penyempurnaan perpustakaan digital dan penambahan koleksi buku.
"Kami berharap dengan adanya penghargaan ini, semakin banyak masjid-masjid di Indonesia yang terinspirasi untuk mengembangkan perpustakaannya untuk mencerdaskan anak bangsa," tukasnya.
Sementara itu Bupati Tanah Datar yang diwakili Stafsus Bidang Ekonomi Pemkab Tanah Datar menyebut jika masjid ini murni dari swadaya masyarakat, patut diakui bahwa prinsip dan pemikiran masyarakat Koto Laweh ini sudah berwawasan nasional.
Menurutnya masjid tidak hanya berfungsi untuk sarana ibadah tapi bisa memakmurkan masjid dengan kegiatan kegiatan positif. Seperti membudayakan ghirah membaca melalui pustaka masjid.
Harapan stafsus Bidang Ekonomi Pemkab Tanah Datar, pustaka masjid yang terpilih saat ini bisa lebih baik kedepan. Pihaknya berharap semoga bisa menjadi yang terbaik dari lima besar yang ada di nasional.
"Kami berharap tim penilai dari pusat, dengan semangat dari masyarakat bisa menjadi juara terbaik tingkat nasional. Sebelum juga Tanah Datar juga telah mendapat penghargaan untuk Masjid percontohan skala nasional, semoga pustaka Masjid Alam Nagari juga menyusul menjadi yang terbaik," harapnya.
Hadir Kakankemenag Tanah Datar H Amril, Stafsus Bidang Ekonomi Pemkab Tanah Datar, Camat Kecamatan X Koto, Forkopimca, Wali Nagari, Pengurus Masjid Alam Koto Laweh X Koto, Ketua Pustaka Masjid, Tim Kemasjidan dan Kepustakaan Islam Bidang Urais.(vera)