Kota Solok, Humas --- Kegiatan Peringatan Israk Mikraj di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) II Laing Solok Kota berlangsung dengan penuh kebahagiaan melalui lomba Tahfizh dan lomba Cerdas Cermat yang seputar pengetahuan keislaman. Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Senin, 5 Januari 2025, bertepatan dengan 4 Syakban 1446 H, sukses menyemarakkan suasana di lapas.
Dedi Candra, yang akrab disapa Ncu oleh warga Lapas, menyampaikan rasa bahagia atas pelaksanaan lomba tersebut. "Kami sangat senang dan bahagia dengan kegiatan lomba ini, sehingga memotivasi kami dalam menghafal Al-Qur'an dan menambah ilmu agama Islam untuk bekal di masa mendatang," ujar Ncu.
Samsudin, sebagai panitia pelaksana, menyampaikan rasa syukurnya meskipun kegiatan ini terlaksana di bulan Syakban. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Ketua Lapas dan rekan-rekan penyuluh yang telah mendukung kelancaran acara ini.
Kasubdinadidiatja, Hadi Susilo, yang mewakili Ketua Lapas dalam sambutannya, berharap agar kegiatan keagamaan ini bisa menjadi bekal spiritual bagi warga Lapas ketika kembali ke keluarga dan masyarakat. Ia juga menekankan bahwa salah satu syarat untuk mendapatkan keringanan hukuman adalah melalui perbaikan akhlak dan kepribadian yang baik selama di dalam lapas, yang tentunya diperoleh melalui pembinaan yang terus dilakukan di Lapas ini.
Kusrizal, sebagai salah satu dewan juri dalam lomba Tahfizh dan Cerdas Cermat Peringatan Israk Mikraj di Lapas II Laing Solok Kota, menyampaikan beberapa pesan penting kepada para peserta.
"Pertama-tama, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta yang telah berpartisipasi dalam lomba ini. Keikutsertaan kalian menunjukkan semangat yang luar biasa dalam menambah ilmu agama dan menghafal Al-Qur'an. Hal ini sangat penting, bukan hanya sebagai bekal di dunia, tetapi juga sebagai bekal untuk kehidupan akhirat.
Lomba ini bukan hanya soal siapa yang menang, tetapi juga tentang bagaimana kita bisa memotivasi diri untuk terus memperbaiki diri melalui ilmu agama. Saya berharap semangat yang terlihat hari ini bisa terus dipertahankan bahkan setelah lomba ini selesai. Jangan pernah berhenti untuk belajar, menghafal, dan memperbaiki akhlak, karena itu adalah bagian dari pembinaan diri yang harus terus dilakukan.
Selamat kepada seluruh peserta, dan bagi yang belum menang, jangan berkecil hati. Teruslah berusaha, karena perjalanan kita dalam menuntut ilmu dan memperbaiki diri tidak mengenal kata akhir."
Lomba Tahfizh diikuti oleh 40 peserta, sementara lomba Cerdas Cermat melibatkan 4 grup yang mewakili masing-masing kamar tahanan. Dewan juri yang terdiri dari Kusrizal, Jondrizal, dan Samsudin memberikan penilaian berdasarkan ketelitian dan pemahaman peserta. Kegiatan ini berlangsung dalam suasana penuh keakraban dan kekhidmatan, disaksikan oleh petugas lapas.(helda/Krz)