Payakumbuh, Humas— Pelaksanaan ibadah haji 2025 segera digelar. Kepala Kanwil Kementerian Agama Sumbar Mahyudin menyebut Lion Air menyiapkan pesawat dengan kapasitas 420 calon haji ditambah tiga petugas haji. Kapasitas itu lebih besar dibandingkan maskapai sebelumnya yang memberangkatkan 393 calon haji dalam sekali penerbangan pada musim haji sebelumnya.
Hal ini diutarakannya saat mengawali sambutan dan membekali jemaah Kota Payakumbuh dalam giat Manasik Haji Jemaah Kota Payakumbuh, Senin (24/04/25).
Secara umum pada musim haji 2025 Lion Air menyiapkan dua pesawat untuk memberangkatkan calon jamaah haji asal Ranah Minang dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM).
Didampingi Kakankemenag Kota Payakumbuh H Hendri Yazid dan jajarannya, Mahyudin membahas terkait perubahan sejumlah kebijakan yang akan mendukung giat pembinaan melalui manasik, pelayanan dan perlindungan terhadap jemaah, di Aula Kankemenag Kota Payakumbuh,
Layanan konsumsi jemaah haji akan mendapat 3 kali makan per hari untuk masing masing waktu pagi, siang dan malam, selama di Arab Saudi.
Sementara itu, akomodasi jemaah diatur di wilayah strategis dekat Masjidil Haram dan Masjid Nabawi dengan sistem sewa penuh musim dan kualitas hotel yang telah ditentukan, lanjut Mahyudin.
“Baik itu dari aspek kelayakan, kesehatan, keamanan, kenyamanan dan kemudahan akses ke Masjidil Haram dan Masjidil Nabawi.”ujarnya.
Hanya saja, untuk permasalahan soal makanan sering kali menjadi problematika sebagian jemaah selama di tanah suci. Seperti selera jemaah yang berbeda-beda, masalah cita rasa dan distribusi, proses produksi dan bahan baku.
Mahyudin mengungkapkan dulu pernah diberlakukan menu makanan berdasarkan cita rasa tiap zona wilayah. Namun hal itu sulit diteruskan karena menimbulkan sejumlah masalah.
"Semua harus memahami bahwa makanan para jemaah berdasarkan kebutuhan nutrisi gizi bagi jemaah, bukan selera kebiasan lidah jemaah ditanah air. Ada yang suka pedas, asin, manis saja dan sebagainya," kata Mahyudin.
Namun demikian, Mahyudin menegaskan Kemenag akan tetap berupaya maksimal melayani jemaah terkait konsumsi selama di Arab Saudi dengan cita rasa nusantara.
"Untuk itu bagi yang senang dengan makanan yang pedas, bisa dipersiapkan dari tanah air. Yang jelas cita rasa tidak pedas dan tidak manis, “ jelasnya.
Dalam arahannya, Mahyudin juga menginformasikan salah satu langkah terbaru yang diambil Kemenag adalah penerbitan buku manasik haji edisi 2025. Dimana dirancang sebagai panduan wajib bagi calon jemaah haji.
“Buku manasik haji ini berisi informasi penting yang mencakup aspek ibadah, kesehatan, serta hukum fikih yang memudahkan pelaksanaan haji.” Sebutnya.
Dengan adanya buku manasik haji ini nantinya, diharapkan para jemaah dapat memahami tata cara ibadah haji secara lebih mendalam. Sehingga jemaah Payakumbuh khususnya, mampu menjalankan ibadah dengan lancar sesuai dengan syari’at Islam.
“Prinsipnya untuk tahun ini sudah disiapkan segala sesuatu terkait keberangkatan jemaah dengan maksimal. Selanjutnya Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Ditjen PHU Kemenag RI akan melantik PPIH tanggal 22 April besok di Padang, ”bebernya.
Dan lebih jauh, Kakanwil mendorong jemaah untuk menjaga kesehatan dengan olah raga fisik. Latihan fisik bisa dimulai dengan berjalan kaki mulai dari sekarang,
"Namun bagi yang punya penyakit, jangan terlalu dipaksakan. Olah raga ringan juga bisa dilakukan dirumah. Yang penting persiapkan fisik dan Matangkan ilmu manasiknya," Pinta Kakanwil.(vera)