Pariaman, Humas – Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kota Pariaman kembali menggelar wisuda Tahfidzul Qur’an untuk angkatan ke-3, Senin (14/04/2025). Dalam wisuda kali ini, sebanyak 63 orang siswa mengikuti prosesi kegiatan sebagai bentuk apresiasi atas capaian hafalan Al-Qur’an yang diraih selama mengikuti program tahfidz.
Dikukuhkan secara resmi Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pariaman, Rinalfi didampingi Kepala Seksi Pendidikan Islam, Syaiful Azmi memberikan apresiasi kepada pihak madrasah dan orang tua beserta guru pembimbing, yang telah memberikan dukungan luar biasa kepada siswa penghafal Qur’an. "Tahfidz merupakan program prioritas Kanwil Kemenag Provinsi Sumatera Barat. Semoga hafalan ini tidak hanya menjadi prestasi, namun hendaknya diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Terima kasih kepada orang tua yang telah memberi ruang lebih, serta motivasi kepada anak-anak kita untuk menghafal Qur’an. Pesan khusus untuk anak-anak kami yang diwisuda hari ini, tetaplah menjadi ahli Qur’an dimanapun berada,” ujar Rinalfi.
“Sebagai penuntut ilmu (thalibul ‘ilmi), jangan menjadi penuntut ilmu yang angkuh dan sombong. Hendaklah waspada terhadap celah setan untuk menyesatkan manusia. Kita telah mengetahui bahwa diantara cara setan menyesatkan manusia adalah dengan harta dan ketamakan terhadap dunia,” ulas Kakankemenag.
“Sedikit dari kita yang mengetahui bahwa setan juga menyesatkan manusia melalui ilmu. Yaitu dengan membuat pemiilik ilmu tersebut menjadi angkuh, sombong, dan merendahkan manusia karena merasa sudah berilmu. Umumnya ditunjukkan dengan sifat yang keras, hobi berbedat kusir, dan banyak membicarakan kesalahan orang lain secara tidak bijak,” sambung Kakankemenag.
“Tidak semua anak-anak harus jadi ustadz, namun semua anak-anak wajib belajar agama. Menjadi shalih bukan berarti harus menjadi ustadz, apapun profesimu nanti, dokter, PNS, Pelaut, Polisi, Petani, Pengusaha dan pekerja lainnya, maka jadilah pekerja yang shalih dengan tetap menuntut ilmu agama,” pungkas Kakankemang memberikan motivasi.
Sementara itu, Kepala MAN Kota Pariaman, Emma Marni mengatakan bahwa program tahfidz merupakan program unggulan di MAN Kota Pariaman. "Alhamdulillah, tahun ini kembali diwisuda 63 orang siswa penghafal Al-Qur’an. Merupakan bukti nyata bahwa madrasah kita berkomitmen mencetak generasi Qur’ani. Saya berpesan kepada anak-anak kami semua untuk tetap melanjutkan hafalan Al-Qur’an nanti dan jangan berhenti di sini saja,” harap Emma Marni.
Ditutup dengan prosesi penyerahan medali dan sertifikat kepada seluruh peserta wisuda tahfidz, sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi dan capaian dalam menghafal Al-Qur’an, langsung oleh Kakankemang didampingi Kepala Madrasah. (Rudi/Adi)
Editor : Asmeri